Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polri Tambah 600 Personel Jaga Keamanan Manokwari dan Sorong

Kompas.com - 20/08/2019, 21:19 WIB
Kontributor Kompas TV Manokwari, Budy Setiawan,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

MANOKWARI, KOMPAS.com - Kapolda Papua Barat Brigjen Pol Herry Rudolf Nahak mengatakan, ada penambahan 600 pasukan di Manokwari dan Sorong pascakerusuhan, Senin,(19/8/2018).

Penambahan personel dilakukan guna menjaga sejumlah objek vital, meski situasi sudah kondusif.

"Penambahan pasukan ini untuk lebih meyakinkan pengamanan objek-objek vital yang ada di Papua Barat, agar kejadian kemarin tidak terulang lagi," ungkap Herry, Selasa (20/8/2019) malam.

Baca juga: Polri Tambah Personel untuk Amankan Manokwari dan Sorong

Herry menuturkan, pasukan BKO Brimob yang didatangkan berasal dari Polda Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, Maluku dan Bali.

Jumlahnya ada 6 SST atau 600 personel. Pembagiannya, 4 SST di Manokwari dan 2 SST di Sorong.

Menurut Herry, penambahan BKO Brimob 4 SSK di Manokwari ini bukan karena Manokwari tidak aman.

Namun, hanya untuk mengantisipasi agar ada keberlanjutan situasi yang sudah aman tersebut.

Sementara untuk Sorong ditempatkan BKO Brimob 2 SSK, karena di wilayah itu akan didukung dari Mako Armada III, Pasukan Marinir III, Korem 171 dan Lantamal XIV.

"Untuk di Sorong memang masih ada kumpulan massa yang sengaja memancing petugas, dan juga berusaha untuk masuk ke kantor wali kota. Namun, hal itu berhasil dicegah," ucap Herry

Lama personel BKO ini bertugas akan disesuaikan dengan kondisi di lapangan.

Sebelumnya, kerusuhan pecah di Manokwari, Papua Barat, Senin kemarin. Kerusuhan dipicu  oleh dugaan rasialisme terhadap mahasiswa Papua di Surabaya dan Malang, Jawa Timur.

Dalam peristiwa itu, gedung DPRD Papua Barat dan kantor Majelis Rakyat Papua dibakar massa.

Baca juga: Pasca-kerusuhan Manokwari, Kesaksian Warga Papua di Surabaya hingga Tolak Hoaks

Sejumlah jalan utama di Kota Manokwari juga ditutup.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com