Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tokoh Agama di Papua Imbau Masyarakat Tenang dan Percayakan Masalah Hukum ke Polisi

Kompas.com - 20/08/2019, 16:21 WIB
Dhias Suwandi,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

JAYAPURA, KOMPAS.com - Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Provinsi Papua menyerukan agar masyarakat Papua tetap tenang dalam merespons masalah yang menimpa mahasiswa Papua, di Jawa Timur.

Ketua FKUB Papua Pdt Lipiyus Biniluk meminta masyarakat untuk percaya kepada aparat keamanan yang menyatakan, bahwa proses hukum terhadap pelaku yang diduga mengeluarkan pernyataan rasis akan dilakukan.

"Kami meminta masyarakat tetap tenang dan menyerahkan penyelesaian hukum kepada aparat kepolisian," ujar Lipiyus, di Jayapura, Selasa (20/8/2019).

Baca juga: Wakil Wali Kota Malang Siap Jelaskan Pernyataan soal Mahasiswa Papua ke Mendagri

Menurut dia, apa yang telah dilakukan masyarakat Papua dengan menggelar aksi protes damai adalah hal yang patut diapresiasi sehingga kondisi keamanan di Jayapura tetap terjaga.

"Kami mengapresiasi semangat warga Papua yang melakukan demonstrasi di Jayapura yang memperjuangkan harga diri Papua dengan aman dan damai," kata Lipiyus.

Sementara, Ahmad Muhazir, Komandan Banser NU Papua, menyatakan, kader NU di seluruh Indonesia siap menjaga dan membina seluruh mahasiswa yang sedang menuntut ilmu di berbagai daerah.

"Kami siap untuk menjaga bersama dan kami ada di belakang mereka (mahasiswa Papua) karena kami adalah sama, kami adalah Indonesia," ujar dia.

Baca juga: Terima Laporan Gubernur, Mendagri Sebut Wilayah Papua Sudah Kondusif

Sebelumnya diberitakan, Polri berjanji akan mengusut tuntas dugaan praktik rasisme terhadap mahasiswa asal Papua di Surabaya, Jawa Timur, beberapa waktu lalu.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Dedi Prasetyo mengatakan, pintu masuk penyelidikan adalah dari video yang disebarkan dan viral di media sosial.

Video itu menampilkan situasi ketika mahasiswa asal Papua di asrama Surabaya didatangi sekelompok ormas, personel Polri dan TNI, terkait dugaan penghinaan Bendera Merah Putih, Jumat (16/8/2019) lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com