Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Insiden KM Mina Sejati, Ini Penjelasan Pemilik Kapal

Kompas.com - 20/08/2019, 15:47 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Keberadaan belasan ABK KM Mina Sejati yang terlibat perkelahian di atas kapal tersebut hingga kini masih misterius.

Personel TNI AL yang ditugaskan untuk menyelamatkan para ABK itu ternyata tidak menemukan satu pun ABK setelah berhasil menggeledah kapal tersebut.

Lalu di mana sebenarnya 15 ABK yang berada di atas kapal tersebut dan jasad lima ABK yang menjadi korban dalam insiden perkelahian di atas kapal tersebut?

Perwakilan perusahan pemilik KM Mina Sejati di Dobo, Kepulauan Aru, Maluku, Koko Rinto mengtaakan, berdasarkan informasi yang ia terima langsung dari nakhoda KM Gemilang Samudera, saat peristiwa itu ada 13 ABK yang melompat ke laut untuk menyelamatkan diri.

Baca juga: Fakta Tragedi KM Mina Sejati di Perairan Laut Maluku, 7 ABK Tewas hingga TNI AL Kuasai Kapal

“Ada 13 ABK yang melompat ke laut termasuk kapten Kapal Mina Sejati, saat itu dua ABK meninggal dunia, kedua korban itu sempat terluka karena dibacok, infomasi ini saya dapat langsung melalui telepon satelit dengan nakhoda KM Gemilang Samudera,” ungkap Koko, saat dikonfirmasi Kompas.com, dari Ambon, Selasa (20/8/2019).

KM Gemilang Samudera saat itu berada tak jauh dari lokasi kejadian dan ikut menolong 11 ABK yang terlibat perkelahian di atas KM Mina Sejati.

Koko mengatakan, dari pembicaraan via telepon satelit itu, dia mendapatkan informasi kalau ada lima ABK lainnya terbunuh di atas KM Mina Sejati.

Sedangkan, ABK yang berada di atas kapal tersebut saat itu sekitar 15 orang.

Namun, saat ditanya keberadaan lima korban tewas di atas kapal tersebut dan juga 15 ABK lainnya, Koko mengaku tidak mengetahuinya.

Baca juga: 15 ABK KM Mina Sejati Menghilang Secara Misterius, Begini Tanggapan TNI AL

“Kalau dua korban tewas yang dibacok dan terjatuh di laut itu sudah berada di KM Gemilang Samudera. Tapi, kalau lima korban tewas, saya tidak tahu keberadaan mereka, termasuk juga 15 ABK lain, karena saat diperiksa TNI AL sudah tidak ada lagi,” ujar dia.

Koko sendiri memastikan bahwa jumlah penumpang yang berada di atas kapal yang kini sudah karam tersebut berjumlah 36 orang, termasuk nakhoda dan juga 3 ABK yang diduga sebagai pelaku keributan.

”Kalau jumlah penumpang di dalam kapal total seluruhnya itu 36 orang,” ujar dia.

Menurut Koko, insiden tersebut telah dilaporkan kepada perusahan pemilik kapal di Jakarta. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com