Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diluncurkan, Ensiklopedia Silek Minangkabau Setebal 197 Halaman

Kompas.com - 20/08/2019, 15:37 WIB
Perdana Putra,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

PADANG, Kompas.com - Untuk melestarikan serta menyebarluaskan informasi tentang silat, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Barat meluncurkan buku ensiklopedia Silek Minangkabau.

Buku setebal 197 halaman itu diserahkan secara simbolis oleh Kepala Dinas Kebudayaan Gemala Ranti kepada Gubernur Sumbar Irwan Prayitno dan Sekretaris Dirjen Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan kebudayaan, Sri Hartini di Padang pada pembukaan acara Silek Arts Festival (SAF) 2019 di Padang, Senin (19/8/2019) malam.

Buku ensiklopedia itu dibuat dari hasil kerjasama Dinas Kebudayaan dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Andalas.

Pemimpin Redaksi Ensiklopedia Silek Minangkabau Sudarmoko mengatakan, buku yang dihimpun tersebut merupakan sebuah upaya untuk menyebarluaskan informasi tentang silek dan menjadikannya sebagai pengetahuan bersama.

"Beragam informasi tentang silek dalam buku itu diharapkan bisa menjadi salah satu referensi dan sumber pengetahuan bagi generasi selanjutnya," kata Sudarmoko kepada Kompas.com, Senin.

Baca juga: Surau dan Silek Angkat Budaya Minangkabau yang Mulai Terkikis

Sudarmoko mengatakan, buku yang diluncurkan itu masih dalam edisi terbatas dan akan segera dicetak ulang dengan penambahan foto dan ilustrasi.

Menurutnya, secara konten isi ensiklopedia itu juga bersifat terbuka yang bisa diperbaharui secara terus menerus hingga menjadi informasi yang lebih utuh dan lengkap.

"Masih banyak entri tentang silek yang belum masuk dalam buku tersebut dan masih butuh penambahan dan penyempurnaan. Mudah-mudahan dalam penerbitan selanjutnya, bisa ditambahkan entri-entri yang masih tercecer," katanya.

Entri yang disusun dalam buku itu di antaranya sasaran, gerak, aliran, senjata, pakaian dan seluruh ekosistem silek.

Namun, karena pokok bahasan yang sangat luas, masih ada informasi yang belum terangkum sehingga tetap dibutuhkan upaya lanjutan untuk penyempurnaan.

Sekretaris Dirjen Pendidikan dan Kebudayaan Sri Hartini mengapresiasi terhadap upaya Pemprov Sumbar membuat buku ensiklopedia.

Baca juga: Kereta Api Minangkabau Ekpress Merugi Rp 18 Juta per Hari

Hal itu dinilai dapat melestarikan dan semakin mengenalkan silek Minangkabau.

"Kita mendukung dan memberi apresiasi dari usaha Pemprov Sumbar melestarikan budayanya," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com