Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bentrok 2 Kelompok di Makassar, Situasi Sudah Kondusif

Kompas.com - 19/08/2019, 20:53 WIB
Himawan,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com - Bentrokan terjadi di depan asrama Papua yang berada di Jalan Lanto Daeng Pasewang, Kota Makassar, Senin (19/8/2019) malam. Bentrokan diduga melibatkan mahasiswa dan warga. 

Dari informasi yang dihimpun Kompas.com, bentrokan terjadi sekitar pukul 18.30 Wita hingga pukul 19.30 Wita.

Saling lempar antar penghuni asrama dan warga pun terjadi. Buntutnya, seluruh kaca serta pintu lantai bawah asrama Papua pecah. 

Polisi yang tiba di lokasi langsung mengamankan bentrokan. Warga pun berhamburan sementara mahasiswa Papua kembali masuk ke asrama.

Polisi menurunkan beberapa kendaraan Baracuda untuk meredam bentrok. 

Kapolrestabes yang tiba di lokasi tampak menginstruksikan anggotanya untuk menjaga lokasi kejadian bentrokan. Ratusan polisi bersenjata lengkap hingga kini masih berada di Asrama Papua. 

Tidak lama setelah bentrokan terjadi, Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah mendatangi asrama Papua.

Terlihat dia berbicara dengan mahasiswa asal Papua untuk mengetahui duduk perkara yang terjadi. 

"Jadi hanya kesalahpahaman. Jadi ada warga kita masuk ke situ menyampaikan tidak usah ragu masyarakat kita itu santun, keamananmu terjaga, terus dia usir. Nah itu (warga) tersinggung" kata Nurdin Abdullah saat diwawancara usai mendatangi Asrama Papua. 

Baca juga: Khofifah, Risma hingga Wali Kota Malang Minta Maaf soal Pemicu Kerusuhan di Manokwari Papua

Nurdin mengatakan tidak ada korban baik dari warga maupun mahasiswa Papua. Ia pun menginstruksikan kepolisian untuk menjaga asrama Papua hingga peristiwa ini dinyatakan benar-benar reda. 

Nurdin menjamin keamanan para mahasiswa Papua tetap terjaga. Ia pun mengatakan tidak ada evakuasi untuk mahasiswa Papua karena hal ini. 

"Jadi 24 jam polisi akan berjaga di asrama. Pak Wakapolda juga sudah menjamin keamanan mereka," ujarnya. 

Lebih lanjut Nurdin mengimbau warga dan mahasiswa untuk tetap tenang dan tidak mudah terprovokasi atas berita-berita yang diragukan kebenarannya. 

Baca juga: Wali Kota: Siapapun Boleh Berada di Malang, Termasuk Warga Papua

Nurdin juga akan mengganti seluruh kerusakan asrama yang ditimbulkan disebabkan peristiwa ini. 

"Masyarakat Sulawesi Selatan itu mencintai kalian semua jadi tidak usah ragu. Jangan mudah terprovokasi," ujar dia. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com