Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Karhutla Meluas di Ketapang, Gubernur Kalbar Minta Pelaku Pembakaran Ditindak Tegas

Kompas.com - 19/08/2019, 06:07 WIB
Hendra Cipta,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

KETAPANG, KOMPAS.com - Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) terjadi di Jalan Pelang-Tumbang Titi, Desa Pelang, Kecamatan Matan Hilir Selatan, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat (Kalbar), hingga Minggu (18/8/2019) malam.

Gubernur Kalbar Sutarmidiji mengatakan, hingga Minggu malam sudah lebih dari 100 hektar lahan yang terbakar. 

"Ini kebakaran lahan di (Jalan) Pelang Ketapang dan belum padam. Sudah lebih 100 hektar yang terbakar," kata Sutarmidji, Minggu malam.

Menurut dia, kebakaran hutan dan lahan sangat berbahaya bagi semua aspek kehidupan sekarang dan masa depan.

 

Maka dari itu, tindakan tegas harus dilakukan oleh semua pihak yang berwenang.

Baca juga: Politisi PDI Perjuangan yang Jabat Ketua DPRD Ketapang Jadi Tersangka Korupsi

"Tindakan tegas harus dilakukan kepada siapapun pelakunya, apalagi kalau itu perusahaan," ujarnya.

Gubernur Sutarmidji atau akrab disapa Midji menegaskan, terkait kebakaran hutan dan lahan, akan ada tindakan konkret jika kawasan itu merapakan lahan konsesi perkebunan kelapa sawit ataupun hutan tanaman industri (HTI).

"Senin akan dikerahkan empat helikopter untuk memadamkan api. Insyaallah Pontianak besok hujan. Berdoa ya," ucapnya.

Lima titik api

Sementara itu, Kepala Manggala Agni Daops Ketapang, Rudi Windra Darisman mengatakan, kebakaran lahan di Jalan Pelang, pertama kali pada Kamis (15/8/2019) siang.

Api muncul di lima titik berbeda.

Baca juga: Penyelamatan Orangutan Bernama Riam dan Habitatnya yang Rusak di Ketapang

"Hal ini merepotkan petugas dalam penanganannya, padahal telah dibantu oleh dua unit helikopter," kata Rudi melalui keterangan tertulisnya.

Menurut dia, untuk penanganan karhutla di Desa Sungai Pelang, telah dilakukan rapat koordinasi yang dipimpin Wakil Bupati Ketapang, Suprapto di Makodim 1203 Ketapang.

Tujuan rakor tersebut diantaranya untuk menginventarisir sumber daya pengendalian karhutla meliputi sumberdaya manusia serta sarana dan prasarana agar upaya penanganan dapat dilakukan secara optimal, efektif dan efisien.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com