Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mayat Pria Ditemukan Dekat Sungai Tallo Makassar

Kompas.com - 18/08/2019, 21:30 WIB
Himawan,
Khairina

Tim Redaksi

 

MAKASSAR, KOMPAS.com - Sesosok mayat pria yang diketahui bernama Bayu Kristianto (32) ditemukan tewas bersimbah darah di dalam semak-semak di dekat Sungai Tallo, di Jalan Perintis Kemerdekaan, Kecamatan Tamalanrea, Makassar, Sabtu (17/8/2019).

Mayat ini pertama kali ditemukan oleh Dody ketika sedang memancing di sungai tersebut. Ia melihat mayat itu dalam keadaan telungkup. 

"Waktu sedang memancing ada orang yang bilang kalau ada mayat jadi saya langsung ke lokasi dan melihat mayat pria itu," kata Dody di sekitar lokasi kejadian. 

Baca juga: Mayat Tanpa Identitas Ditemukan Mengambang di Sungai Tallo

Dody yang tak berani menyentuh mayat tersebut langsung memanggil warga yang lewat di sekitar Jalan Perintis Kemerdekaan.

Tidak lama berselang, seorang anggota TNI yang lewat pun singgah hingga memberitahukan penemuan mayat ini kepada polisi. 

"Saya langsung tanya sama tentara dan juga langsung menghubungi pihak kepolisian," tambahnya.

Baca juga: Mayat Perempuan Korban Kecelakaan Ditemukan dalam Kontainer

Kapolsek Tamalanrea Kompol Syamsul Bachtiar yang tiba di lokasi mengatakan, dari penyelidikan yang dilakukan oleh pihaknya.

Syamsul mengatakan, pihaknya menemukan sebilah pisau saat Bayu ditemukan. Tubuh Bayu di lengan kirinya juga terdapat sebuah luka sabetan.

Namun, Bachtiar mengaku belum bisa mengambil kesimpulan apakah Bayu tewas dibunuh atau bunuh diri. 

"Sementara kita belum dapat mengambil kesimpulan karena kami masih menunggu visum dari dokpol," kata Bachtiar, Minggu (18/8/2019).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com