Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Jalani Operasi 5 Jam, Polisi Korban Penyerangan Terduga Teroris di Surabaya Disebut Membaik

Kompas.com - 18/08/2019, 21:18 WIB
Achmad Faizal,
Khairina

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Kondisi kesehatan Aiptu Agus Sumarsono, anggota Polsek Wonokromo Surabaya, korban penyerangan terduga teroris disebut terus membaik.

Kemarin, dia sempat menjalani operasi selama 5 jam.

Kata Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Frans Barung Mangera, korban menjalani operasi penutupan luka selama 5 jam sejak Sabtu (17/8/2019) pukul 20.00 WIB hingga Minggu (18/8/2019) dini hari pukul 01.00 WIB.

"Korban sempat dirawat di Rumah Sakit RKZ Surabaya lalu dirujuk ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jatim," terangnya, Minggu (18/8/2019) malam.

Baca juga: Anak dan Istri Terduga Teroris Penyerang Polsek Wonokromo Dijemput Polisi, Kamar Kos Disegel

Usai operasi, lanjut Barung, kondisi Aiptu Agus Sumarsono terus membaik.

"Responnya bagus, namun belum bisa bicara karena luka di bagian pipi masih baru ditutup," jelasnya.

Aiptu Agus Sumarsono menjadi korban serangan membabi buta terduga teroris berinisial IM (30), pada Sabtu sore di SPKT Polsek Wonokromo.

Pelaku semula berpura-pura akan melapor, namun tiba-tiba menyerang dengan senjata tajam.

Baca juga: Terduga Teroris Penyerang Anggota Polsek Wonokromo Dikenal Bernama Ali

Aiptu Agus Sumarsono lantas berteriak meminta tolong rekannya dan pelaku pun dapat dilumpuhkan.

Atas serangan tersebut, Aiptu Agus Sumarsono mengalami luka di bagian tangan, kepala bagian belakang, dan pipi kiri.

Sementara, Briptu Febian yang ikut melumpuhkan pelaku mengalami luka lebam di wajahnya. Polisi mengamankan tas pelaku penyerangan tersebut.

Dalam tas pelaku, polisi menemukan sejumlah benda, seperti senjata tajam, ketapel dengan peluru kelereng, air soft gun, makanan, dan kertas yang dipenuhi banyak logo ISIS. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com