Bermain Sepak Bola Sarung Bersama Warga, Ini Kesan Ridwan Kamil

BANDUNG, KOMPAS.com - Perayaan HUT ke-74 RI di Lapangan Tarumasari,  RT 17 RW 05 Desa Jatimekar, Kecamatan Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta mendadak riuh dari biasanya.

Penyebabnya, kehadiran Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang datang menambah kemeriahan acara.

Ia pun menyapa warga dan memberikan hadiah bagi ratusan masyarakat yang hadir. Tak hanya itu, ia pun ikut lomba sepak bola dengan mengenakan sarung. Ia turun ke lapangan dengan mengenakan topi cokelat, kaos putih, serta sarung warna abu bergaris hitam.

Baca juga: Ridwan Kamil Akan Bangun Masjid dan Hotel Terapung di Waduk Jatiluhur

Meski tampak kesulitan bergerak, Emil tampak lincah menggiring bola. Ia pun sukses mencetak dua gol yang disambut meriah warga yang menonton.

Agresivitas Emil di rumput hijau hanya berlangsung sekitar 30 menit. Dengan raut wajah lelah, ia menepi ke pinggir lapangan.

Emil mengaku terkesan lantaran jadi kali pertamanya merayakan agustusan sebagai gubernur.

"Ini pertama kali saya merayakan agustusan sebagai gubernur bersama masyarakat Purwakarta. Kebetulan di desanya sedang ada perayaan, saya ikut berinteraksi berkenalan dan puncaknya ikut main bola pakai sarung. Alhamdulillah cetak dua gol antara memang gol atau mengalah tidak tahu tapi faktanya terjadi," ujar Emil usai kegiatan, Minggu (18/8/2019).

Baca juga: Tahu Bulat Digoreng Dadakan, Pantun Andalan Ridwan Kamil di Upacara HUT RI

Emil mengaku sengaja berkeliling untuk berinteraksi dengan warga setelah sehari sebelumnya ia merayakan hari kemerdekaan dengan kegiatan formal.

"Saya sudah janji bahwa perayaan agustusan selain upacara formal juga ada berpartisipasi dan berinteraksi dengan masyarakat. Karena teori jarak, kita atur yang tidak terlalu jauh," tutur Emil.

Kunjungan Emil ke Jatiluhur juga sekaligus mengecek lokasi pengembangan wisata di area milik PT Jasa Tirta II itu.

Ia memastikan, dalam waktu dekat Pemprov Jabar akan membangun masjid terapung sebagai salah satu ikon wisata di sana.

"Hari ini saya hadir ke Jatiluhur ke Desa Jatimekar karena memang akan ada pengembangan yang sudah dikomitmenkan. Saya memastikan ada kesepakatan tahap satu membangun masjid terapung dalam waktu enam bulan tahap kedua membangun kawasan perhotelan terapung, membuat visitor center di dekat Waterboom," ungkapnya.

Selain itu, Emil juga meninjau lokasi yang rencananya bakal dijadikan hotel terapung di daerah Pamundingan. Ia memprediksi, dibutuhkan sekitar Rp 20 miliar untuk membangun hotel terapung di lokasi tersebut.

"Kemudian di kawasan Pamundingan kita tawarkan investasi hotel, tapi hotelnya supaya khas Jatiluhur dia berada di air, pakai pelampung dengan akses 20 menit dari visitor center," jelasnya.