Polisi Terbakar Saat Jaga Demo Mahasiswa di Cianjur, Ini Kata Ridwan Kamil

BANDUNG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyayangkan adanya anggota kepolisian yang terbakar dalam aksi unjuk rasa di Kabupaten Cianjur.

Pria yang akrab disapa Emil itu menilai, insiden tersebut mencoreng nilai kebebasan berpendapat yang dilindungi undang-undang karena seharusnya dilakukan dengan cara yang humanis.

"Ya saya turut prihatin sekali ya, saya baru dengar hal seperti ini, saya imbau ini negara Pancasila kebebasan berserikat berkumpul mengeluarkan pendapat itu dilindungi. Tapi harus dengan cara yang humanis, sesuai aturan, membakar ban, apalagi akhirnya ada yang melempar membuat anggota polisi terbakar saya kira itu di luar batas kemanusiaan," tutur Emil, di Gedung DPRD Jabar, Jumat (16/8/2019).

Baca juga: 4 Polisi Terbakar Amankan Demo di Cianjur, Polisi Periksa 30 Pengunjuk Rasa

Ia pun mengimbau kepada para mahasiswa untuk tetap kritis, namun diekspresikan dengan cara yang sesuai aturan.

"Pada mahasiswa saya imbau kritis silakan, karena itu tugas mahasiswa, sampaikan juga itu tugas mahasiswa. Tapi, gunakan dengan cara yang baik. Jadi, bukan apa yang disampaikan, tapi caranya harus dengan kaharusan yang kita pahami bersama," ungkap dia.

Diberitakan sebelumnya, 15 mahasiswa pengunjuk rasa diamankan, buntut insiden terbakarnya tiga polisi saat aksi demo mahasiswa di Cianjur, Kamis (15/8/2019).

Kabid Humas Polda Jabar Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, awalnya aksi mahasiswa yang tergabung dalam Cipayung Plus Cianjur itu bertujuan untuk menyuarakan sejumlah aspirasi berkaitan dengan evaluasi adanya pengangguran atau sempitnya lapangan pekerjaan, dan pendidikan di Kabupaten Cianjur.

Aksi ini sebelumnya telah direncanakan sejak 12 Agustus.

Namun, dalam pelaksanaanya, pengunjuk rasa tidak berhasil menemui pimpinan daerah yang dimaksud.

Baca juga: Plt Bupati Cianjur Kecam Aksi Demo yang Sebabkan 4 Polisi Terbakar

Mereka kemudian melakukan aksi bakar ban sekaligus menutup arus lalu lintas di Jalan Siliwangi.

Aiptu Erwin, anggota yang saat itu tengah mengawal jalannya aksi berupaya untuk memadamkan ban yang terbakar.

Namun, tiba-tiba ada oknum yang melemparkan bahan bakar minyak dari belakang. Api menyambar tubuh Erwin.

Melihat kondisi rekannya, dua anggota lainnya yakni Bripda Yudi Muslim dan Bripda FA Simbolon berupaya memberikan pertolongan. Namun, mereka pun terbakar.