Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Penjual Bendera, dari Garut ke Maumere hingga Meraup Rp 6 Juta Sehari

Kompas.com - 16/08/2019, 12:14 WIB
Nansianus Taris,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

MAUMERE, KOMPAS.com - Ari Ramdan (30), pria asal Garut, Jawa Barat, jauh-jauh datang ke Maumere, Kabupaten Sikka, Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT) hanya untuk menjual bendera. 

Pria yang biasa disapa Ari itu tiba dan mulai menjual bendera di Maumere sejak awal Agustus 2019 lalu.

Ia datang dari Garut bersama 5 orang temannya. Di kota Maumere, mereka menjual bendera secara terpencar. 

"Saya datang ke Maumere hampir setiap tahun. Saya datang setiap Agustus untuk jual pernak pernik 17 Agustus untuk warga di sini," ujar Ari saat ditemui Kompas.com, di kota Maumere, Kamis (15/8/2019). 

Baca juga: Lomba 17 Agustus, Wali Kota Langsa Larang Permainan Panjat Pinang

Ia menuturkan, awalnya dia mendapat informasi, bahwa di Maumere, hampir tidak ada penjual pernak-pernik seperti bendera menjelang 17 Agustus.

Ari kemudian menangkap adanya peluang usaha di NTT.

Akhirnya, Ari mengajak teman-temannya datang ke Maumere.

"Kami datang sendiri, tidak bawa keluarga ke sini. Kami rela kasih tinggal istri dan anak demi mencari rupiah di sini," kata Ari.

Ari mengatakan, setiap hari dia menjual bendera mulai pukul 07.00 hingga 17.00 Wita.

Sejak berjualan pada awal Agustus, Ari mengaku barang dagangannya cukup laris terjual.

"Saya pernah sehari dapat Rp 6 juta. Tetapi, kadang ada hari yang sepi pembeli. Bahkan ada hari yang sama sekali tidak ada yang laku," kata Ari. 

Ia mengungkapkan, penghasilan dari menjual bendera di Maumere cukup menghidupkan ekonomi keluarga dan biaya hidup selama di Maumere. 

Ari menyebut, ia dan teman-temannya menyewa kos selama sebulan di kota Maumere. 

"Kita di sini 1 bulan. Mungkin akhir bulan pulang lagi ke Garut. Kami harus lanjutkan kerja di sana," kata Ari. 

Ia menambahkan, tahun depan, saat menjelang 17 Agustus, dia bersama teman-temannya akan datang kembali menjual bendera di kota Maumere. 

Ari mengaku tetap merasa nyaman, meski tidak ada tempat khusus untuk menjual bendera di Kota Maumere.

"Tidak apa-apa kok. Yang namanya mau cari uang, harus bisa adaptasi. Yang penting bisa jualan dan barangnya laku. Tempat jual tidak jadi soal bagi saya," ujar Ari. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com