Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Anak Sopir Truk Terpilih Jadi Paskibraka Nasional, Tangis Ibu hingga Putra Kebanggaan Daerah

Kompas.com - 15/08/2019, 07:00 WIB
Junaedi,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

MAMASA, KOMPAS.COM – Seorang istri sopir truk di Mamasa, Sulawesi Barat, tak kuasa menahan tangis haru saat tahu anaknya lolos sebagai Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Nasional, menyisihkan ratusan siswa lain dari Sulawesi Barat.

Wisko Pralistra, remaja 15 tahun asal pegunungan Mamasa, Sulawesi Barat, dinyatakan lolos seleksi menjadi salah satu anggota Paskibraka pada Upacara HUT ke-74 RI di Istana Negara, pada 17 Agustus 2019 mendatang.

Wisko merupakan anak pertama dari pasangan Widyawati (34) dan Juniawan (38). Wisko lahir di Mamasa, Sulawesi Barat, pada 3 September 2003.

Ibunya sehari-harinya bekerja sebagai tenaga honorer di Dinas Sosial Pemkab Mamasa.

Sementara ayahnya, Juniawan, berprofesi sebagai sopir truk.

Sebelum diberangkatkan ke jakarta, Wisko dilepas secara simbolis oleh Pemkab Mamasa.

Pelepasan ditandai dengan pengalungan syal kain tenun Mamasa, sebagai tanda Wisko merupakan anak asal Mamasa yang mewakili Sulawesi Barat.

Sebelum dinyatkan lolos menjadi Paskibraka, Wisko Pralistra mengaku telah melalui sejumlah proses tahapan seleksi dan latihan.

Salah satunya seleksi di tingkat kabupaten dan tingkat provinsi, hingga dirinya diyatakan terpilih mewakili Sulbar ke Jakarta.

Wisko merasa bangga menjadi salah satu anak Mamasa yang lolos menjadi anggota Paskibraka nasional.

“Senang dan bangga. Setelah latihan keras selama lebih dari satu bulan, saya akhirnya terpilih mewakili Sulawesi Barat,” kata Wisko.

Baca juga: Kisah Tragis Brigadir Hedar, Tugas Menyamar Undercover Berujung Maut di Tangan KKB

Kisah Wisko mengundang perhatian sejumlah kalangan. Tak ada yang menyangka anak sopir truk ini terpilih di antara ratusan siswa lain di wilayah tempat tinggalnya.

Rasa haru dan bangga terpancar di raut wajah Widyawati. Saat ditemui di kediamanya, Widyawati menyatakan tidak menyangka, anaknya mendapat kepercayaan dan tanggung jawab besar.

Widyawati mengatakan, anaknya tak cuma membawa nama keluarga, namun juga membawa nama daerahnya dengan menjadi salah satu pengibar bendera di Istana Negara.

“Saya tak pernah menyangka Wisko bisa terpilih mewakili Sulawesi Barat ke Jakarta. Ini jelas kami bangga dan senang, karena dia mendapat kesempatan mengibarkan Sang Saka Merah Putih di istana,” kata Widyawati.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com