Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Konsumsi Rebusan Kayu Bajakah, Nenek Ini Sembuh dari Kanker Payudara Stadium 4

Kompas.com - 14/08/2019, 16:16 WIB
Kurnia Tarigan,
Khairina

Tim Redaksi


PALANGKARAYA, KOMPAS.com — Kayu bajakah kini menjadi pembahasan hangat dan diburu oleh banyak kalangan.

Kayu bajakah berhasil mengantarkan 3 siswa Sekolah Menengah Atas Negeri 2, Palangkaraya, Kalimantan Tengah, meraih Gold Award The Cancer Medicine from Nature dalam ajang World Invention Olympic (Wico) di Seoul, Korea Selatan, 25-27 Juli 2019.

Sebelum dikenal publik, kayu bajakah sudah terlebih dahulu dikenal secara turun-temurun di keluarga Yazid, yang merupakan salah satu siswa dalam tim.

Kayu bajakah itu sudah menyembuhkan nenek Yazid yang 40 tahun lalu sempat menderita kanker payudara cukup parah.

Baca juga: Untuk Jadi Obat Kanker, Bajakah Harus Lewati Evidence Based Medicine

Ide awal membawa kayu bajakah muncul setelah mendapatkan izin dari orangtua dan keluarga Yazid.

Daldin, ayah Yazid yang saat itu tinggal di Kuala Kurun, Gunung Mas, Kalimantan Tengah, berkisah, kondisi nenek Yazid saat itu sangat mengkhawatirkan, seakan tidak ada harapan bagi keluarga. Kanker yang diderita sang nenek sudah sangat parah hingga mengeluarkan nanah. 

“Sekitar 40 tahun lalu, saya tidak ingat persisnya kapan, ibu saya menderita kanker payudara dan kondisi itu berjalan selama 10 tahun, bahkan sempat divonis kanker stadium 4,” kata Daldin kepada Kompas TV dan Kompas.com saat wawancara secara eksklusif di kediamannya, Sabtu (10/8/2019).

Baca juga: Fakta di Balik Khasiat Kayu Bajakah Sembuhkan Kanker, Hidup di Hutan hingga Dianggap Tanaman Mistis

Meski dokter memvonis bahwa kanker yang diderita ibunda Daldin sudah stadium 4, sang ibu tidak mau menjalani operasi, alasannya takut dan tidak ada biaya.

Keluarga akhirnya memutuskan untuk kembali ke Kuala Kurun, Gunung Mas, Kalimantan Tengah.

Sakit yang diderita ibunda Daldin membuat ayah Daldin harus mencari solusi lain dengan pengobatan nonmedis.

Akhirnya, ayah Daldin mencoba mencari ramuan tradisional ke tengah hutan belantara dan menemukan tanaman kayu bajakah itu.

Kayu bajakah itu dibawa pulang dan direbus lalu diberikan kepada ibu Daldin, sebagai pengganti air putih yang selalu dikonsumsinya. Hal itu berjalan selama sekitar satu bulan. Perlahan tapi pasti, kondisi payudara yang terkena kanker terlihat sudah mengering.

Perubahan itu kembali diperiksakan ke dokter di Palangkaraya dan hasilnya cukup menakjubkan. Kanker payudara yang diderita ibu Daldin sudah dinyatakan hilang dan sembuh.

“Semua itu terjadi di luar dugaan kami. Setelah mengonsumsi kayu bajakah, kanker payudara yang diderita ibu saya sudah hilang dan dinyatakan sembuh,” kata Daldin.

Baca juga: Cerita Peneliti Terperangah Saat Tahu Kayu Bajakah Mampu Sembuhkan Kanker

Informasi dan bukti nyata yang dialami sang nenek itu membuat Yazid merasa tertantang dan berkeinginan untuk bisa membantu penderita kanker lain dengan kayu bajakah tersebut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com