JAYAPURA, KOMPAS.com - Tim gabungan Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Papua dan Satreskrim Polres Puncak Jaya melakukan olah TKP kasus penembakan Brigpol Anumerta Hedar, di Kabupaten Puncak, Papua, Selasa (13/8/2019).
Dalam proses tersebut, tim gabungan mendapat gangguan dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang melepaskan tembakan dari wilayah perbukitan.
Baca juga: Polri Buru Anggota KKB Papua Terkait Gugurnya Briptu Hedar
"Pukul 11.27 WIT, pada saat olah TKP, tiba-tiba anggota mendapat tembakan dari arah seberang kali yang diduga dilakukan oleh KKB, sehingga anggota langsung melakukan tembakan balasan serta melakukan pengejaran," ujar Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol AM Kamal, di Jayapura, Rabu (14/8/2019).
Namun, tim tidak meneruskan pengejaran karena para pelaku masuk ke dalam hutan.
Olah TKP yang dipimpin Kompol Awaludin akhirnya dilanjutkan karena situasi dipandang aman dan kondusif.
"Pukul 12.15 WIT olah TKP kembali dilanjutkan setelah situasi kembali aman dan kondusif. Pukul 13.15 WIT olah TKP selesai dan anggota kembali ke Pos Polisi Ilaga," tutur Kamal.
Baca juga: Kisah Tragis Brigadir Hedar, Tugas Menyamar Undercover Berujung Maut di Tangan KKB
Brigpol Anumerta Hedar meninggal dunia setelah sebelumnya dikabarkan diculik oleh KKB wilayah Puncak pada Senin tanggal 12 Agustus 2019 pukul 11.00 WIT.
Pada pukul 17.30 WIT, korban ditemukan tidak jauh dari lokasi penculikan dalam keadaan meninggal dunia.
Jenazah korban telah dimakamkan di kampung halamannya di Dusun Siawung, Kecamatan Barru, Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan, Selasa (13/8/2019), 500 meter dari rumah duka.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.