BANJARMASIN, KOMPAS.com - Menteri Pariwisata Arief Yahya menyebut, Kementeriannya belum menerima laporan turunnya jumlah wisatawan terkait dampak kabut asap yang ditimbulkan akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) pada tahun ini.
Hal tersebut dikatakan Arief saat melakukan kunjungan kerja ke Kalimantan Selatan selama 4 hari.
"Sampai dengan saat ini, tidak ada dampak yang kita rasakan, tidak menurunkan jumlah wisatawan," ujar Arief saat ditemui, Rabu (14/8/2019).
Menurut Arief, kondisinya berbeda dengan kasus karhutla pada 2015 lalu.
Pada saat itu, sektor pariwisata terkena imbas, di mana wisatawan enggan berkunjung ke Indonesia.
Baca juga: Menteri LHK Sebut Karhutla di Taman Nasional Tesso Nilo Sudah Parah
Arif justru memberi apresiasi penanganan karhutla tahun ini mampu dijalankan dengan baik.
Menurut dia, kabut asap tidak berdampak serius terhadap sektor pariwisata. Padahal, sudah ada 5 provinsi yang saat ini yang wilayahnya terdampak karhutla, termasuk Kalimantan Selatan.
"Nampaknya rekan-rekan di lapangan mengatasi kebakaran lahan degan baik dibanding tahun-tahun sebelumnya," kata Arief.
Arief juga memuji penanganan karhutla di Kalimantan Selatan. Dibandingkan provinsi lain, Kalimantan Selatan termasuk wilayah yang paling sedikit mengalami karhutla.
Baca juga: Kabut Asap dan Kebakaran Hutan di Tesso Nilo, Bagaimana Nasib Satwa?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.