Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 14/08/2019, 08:41 WIB
Aji YK Putra,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Sidang keempat kasus Prada DP memutilasi kekasihnya kembali digelar di Pengadilan Militer I-04 Palembang, Selasa (13/8/2019).

Sidang tersebut masih untuk mendengarkan keterangan saksi yang dihadirkan Oditur. 

Ada lima saksi yang dihadirkan yakni saksi ahli forensik, ahli kejiwaan, tim Identifikasi Polres Muba, anggota Den Intel Kodam II Sriwijaya serta pedagang tas yang hendak digunakan Prada DP untuk menyembunyikan mayat korban Fera Oktaria (21). 

Dalam persidangan tersebut juga terkuak sejumlah fakta. Berikut fakta persidangan keempat Prada DP yang dirangkum Kompas.com. 

Dua saksi kunci hilang misterius 

Ada dua saksi kunci yang tidak hadir dalam sidang, padahal merupakan saksi kunci. Kedua saksi yang hilang tersebut adalah Dodi Karnadi (36) paman Prada DP. Serta Muhammad Hasanudin, teman dari Dodi. 

Dodi adalah orang pertama yang mengetahui Prada DP memutilasi dan membunuh Fera. Sedangkan, Hasanudin yang membawa terdakwa ke salah satu pondok pesantren di Serang Banten. 

Oditur CHK Mayor D Butar Butar dalam sidang mengatakan, mereka telah empat kali melayangkan surat panggilan kepada kedua saksi untuk hadir di persidangan. 

Namun, sampai sekarang tak ada jawaban dari kedua saksi tersebut. 

Baca juga: Tak Hadir ke Ruang Sidang, Dua Saksi Kunci Prada DP Hilang Tanpa Jejak

Korban Fera alami kekerasan seksual

Fakta lain datang dari Dokter Forensik Polda Sumatera Selatan Kompol Mansyuri. Ia menemukan tanda kekerasan di bagian alat vital jenazah Fera Oktaria saat melakukan otopsi korban pada 10 Mei 2019 lalu di Rumah Sakit Bhayangkara Palembang.  

Hasil pemeriksaan menunjukkan di vagina korban tidak ada bercak sperma. Namun, hanya mendapatkan tanda kekerasan di bagian selaput dara. 

Terdapat luka lecet di selaput dara korban. "Kalau tidak ada kekerasan biasanya licin saja. Kemungkinan mengalami kekerasan," kata Mansyuri, saat menjadi saksi ahli di Pengadilan Militer I-04 Palembang.

Mansyuri mengaku tak bisa memastikan penyebab luka kekerasan di alat kelamin korban karena kondisi yang sudah mulai membusuk.  

Baca juga: Dokter Forensik Sebut Ada Tanda Kekerasan di Alat Vital Kekasih Prada DP

Kejiwaan Prada DP Dinyatakan Sehat

Prada DP dipastikan tidak mengalami gangguan jiwa saat membunuh dan memutilasi pacarnya, Fera. Hal itu dikatakan Dandenkessyah 02.04.04 Palembang Letkol Ckm dr Hilary yang dihadirkan sebagai saksi ahli kejiwaan. 

Menurut dia, pada 17 Juni 2019 ia melakukan pemeriksaan kejiwaan Prada DP di Denpom II Sriwijaya. 

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com