SERDANG BEDAGAI, KOMPAS.com - Seorang pria berkemeja menyambut dengan ramah saat disambangi di rumahnya di Dusun Belimbing, Desa Melati II, Kecamatan Perbaungan, Serdang Bedagai, Senin (12/8/2019).
Dia bernama Ricky Santri Kurniawan (22). Pemuda ini lah yang pada awal Agustus lalu mengekspor 100.000 ekor lipan (kelabang) atau sekitar 460 kilogram ke Vietnam.
Di belakang rumahnya, tampak kesibukan 'nyate' lipan dilakukan oleh sejumlah pekerja. Tampak seseorang mengangkat papan kayu dari atas tungku yang berasap.
Di atas papan itu, terdapat ratusan sate lipan yang sudah kering. Lipan-lipan itu nantinya yang akan dikirim pada bulan ini ke Vietnam.
Baca juga: Cerita Lengkap Siswa SMA Temukan Obat Penyembuh Kanker hingga Menangi Juara Dunia
Dua perempuan paruh baya duduk selonjoran di atas bale-bale juga tampak sibuk menyelipkan sebatang potongan pelepah sawit runcing ke kepala dan ekor lipan yang sudah mati lemas. Di sisi lainnya, dua perempuan muda juga tak kalah sibuknya.
Satu persatu lipan diukur panjangnya. Disisihkan lipan yang badannya cacat, hanya lipan berbadan utuh yang disate. Lipan-lipan itu badannya dingin setelah satu malam disimpan di lemari pendingin.
Lina, seorang pekerja mengatakan dia sudah lebih dari lima tahun lalu bekerja menyate lipan.
"Ini semua sudah mati kedinginan. Kalau hidup, enggak berani lah, bisa demam kalau kena sengatannya. Tapi bisa untuk menggemukkan badan lah bisanya," katanya sambil tertawa.