Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi: Penghina Mbah Moen Alami Gangguan Psikis

Kompas.com - 12/08/2019, 21:37 WIB
Andi Hartik,
Khairina

Tim Redaksi

 

MALANG, KOMPAS.com - Kasatreskrim Polres Malang Kota AKP Komang Yogi Arya Wiguna mengatakan, Fulvian Daffa Umarela Wafi (20), penghina almarhum KH Maimun Zubair atau Mbah Moen mengalami gangguan psikis.

Hal itu berdasarkan diagnosa dari psikiater Rumah Sakit Umum Daerah Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang. Pelaku pernah dirawat di psikiater tersebut dan seharusnya dirawat secara berkelanjutan.

"Faktanya yang bersangkutan pernah dirawat di psikiater Rumah Sakit Saiful Anwar," kata Komang saat dihubungi, Senin (12/8/2019).

Baca juga: Minta Maaf, Penghina Mendiang Mbah Moen Dibebaskan

Komang mengatakan, gangguan psikis yang dialami pelaku adalah fobia terhadap pergaulan atau berkepribadian introvert.

"Memang semacam kayak fobia kesulitan bergaul. Ya cenderung introvert. Jadi memang tertutup. Hasil analisis ini sudah dibuat dan saran dari dokter dilakukan pengobatan berkala," ungkapnya.

Meski sudah dibebaskan karena laporan sudah dicabut, pelaku harus menyampaikan permintaan maaf langsung kepada keluarga Mbah Moen yang ada di Pondok Pesantren Al-Anwar, Rembang, Jawa Tengah.

Hal itu sebagai konsekuensi dari postingan statusnya di Facebook yang menghina almarhum Mbah Moen.

"Pelapor mensyaratkan memang yang bersangkutan akan diajak ke Rembang dalam kaitan silaturahmi dan meminta maaf langsung kepada keluarga besar almarhum KH Maimun Zubair," kata Komang.

Baca juga: Dalam Sehari, 2 Penghina KH Maimun Zubair Melalui Facebook Ditangkap

Selain itu juga muncul kesadaran dari pelapor untuk mendalami pelajaran agama terhadap tokoh NU di Kota Malang.

"Ada kesadaran langsung dari terlapor akan belajar agama atau mondok dan akan dibimbing oleh rekan-rekan NU. Ini kemauan dari terlapor, jadi tidak ada paksaan," ungkapnya.

Sebelumnya, seorang pemuda bernama Fulvian Daffa Umarela Wafi (20) diamankan polisi karena postingannya di akun Facebook yang menghina almarhum KH Maimun Zubair atau Mbah Moen.

Pemuda asal Dusun Krajan, Desa Kedungsalam, Kecamatan Donomulyo, Kabupaten Malang itu menuliskan status bersuka cita atas wafatnya Mbah Moen.

Pelaku menggunakan akun Facebook Ahmad Husein.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com