Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gubernur Kalsel: Secara Geografis Kami Paling Layak Jadi Ibu Kota Baru

Kompas.com - 12/08/2019, 13:16 WIB
Andi Muhammad Haswar,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

BANJARMASIN, KOMPAS.com - Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) Syahbirin Noor menilai secara geografis wilayahnya paling layak menjadi Ibu Kota baru menggantikan Jakarta.

Syahbirin mengataka, dari tiga provinsi yang sudah disetujui Jokowi, posisi Kalsel paling strategis karena letaknya berada di tengah-tengah Indonesia.

Melihat hal itu, Syahbirin kembali menyampaikan kesiapannya jika dipilih oleh pemerintah pusat.

"Kalau secara geografis memang kita berada di tengah-tengah dari Republik ini, dan ini menjadi salah satu keunggulan kita," ujar Syahbirin saat ditemui, Senin (12/8/2019).

Baca juga: Ini Alasan Lokasi Lahan Ibu Kota Baru di Kalsel Masih Dirahasiakan

Syahbirin menegaskan banyak potensi yang dimiliki Kalsel jika terpilih menjadi Ibu Kota baru.

Salah satunya, Kalsel saat ini sudah mengembangkan revolusi hijau yang bisa ditingkatkan menjadi program Forest City atau hutan kota seperti yang disyaratkan pemerintah pusat.

Untuk mendukung langkah tersebut, Pemprov Kalsel sudah menyiapkan lahan seluas 300.000 hektare untuk pembangunan infrastruktur baru.

Dari 300.000 hektare tersebut, 70.000 akan dikembangkan menjadi Forest City.

"Udah kita siapin, dan masih kita rahasiakan. tergantung keputusan dan pilihan dari Pemerintah Pusat, intinya kita siapkan di dua tempat," tambah Syahbirin.

Baca juga: Menimbang 3 Lokasi Calon Ibu Kota Baru di Pulau Kalimantan...

Seperti diberitakan, pemerintah pusat telah mengerucutkan tiga provinsi yang akan dipilih menjadi lokasi Ibu Kota baru.

Ketiga provinsi itu adalah Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Timur. Seluruh Provinsi ini disebut memiliki peluang yang sama untuk menjadi Ibu Kota baru.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com