SOLO, KOMPAS.com - Kecelakaan kerja menimpa salah seorang panitia pemotongan hewan kurban Hari Raya Idul Adha 1440 Hijriyah di Solo, Jawa Tengah, Minggu (11/8/2019).
Jempol kiri milik Safrudin (53) putus setelah terkena mesin pemotongan tulang di Masjid Daman, Mangkuyudan, Purwosari, Laweyan, Solo, Jawa Tengah.
Ngatono, panitia pemotongan hewan kurban bagian jagal dan distribusi daging kurban Masjid Daman mengatakan, peristiwa yang menimpa Safrudin terjadi sekitar pukul 13.00 WIB atau setelah shalat zuhur.
"Beliau (Pak Safrudin) mengatakan sudah terlalu capek. Karena beliau sendiri yang menjalankan mesin pemotongan tulang dari pagi," kata Ngatono saat ditemui Kompas.com di rumahnya yang tak jauh dari Masjid Daman, Senin (12/8/2019).
Baca juga: Sebelum Disembelih, Sapi Kurban Dimandikan Kembang 7 Rupa lalu Dibedaki
Walaupun mengaku capek, Safrudin kembali menghidupan mesin alat pemotongan tulang.
Kemudian sebelum melanjutkan proses pemotongan tulang, jelas Ngatono, Safrudin sempat ditawari panitia lain bernama Yusron untuk menggantikan posisinya melakukan pemotongan tulang itu.
"Kebetulan untuk menjalankan mesin pemotongan tulang itu Pak Yusron belum bisa. Kemudian Pak Safrudin itu mengajari cara untuk memotong mulai cara menghidupkan mesin kemudian menjalankan mesin," katanya.
Pada saat memberikan contoh cara menjalankan mesin pemotongan tulang terjadi insiden tersebut. Jempol kiri Safrudin putus terkena mesin pemotong tulang.
"Pak Safrudin sempat mencari potongan jempol kirinya. Tapi sama panitia lain langsung dilarikan ke RS Kasih Ibu untuk mendapatkan perwatan," tutur Ngatono.
Baca juga: Ini Ulah Sapi Kurban Milik Jokowi, Sepak Kaki Warga hingga Sempat Mogok Makan
Dia menjelaksan penggunaan mesin tersebut sudah berjalan sejak dua tahun untuk mempercepat proses pemotongan tulang.
Mesin itu digunakan khusus untuk proses pemotongan tulang sapi.
"Awalnya manual pakai kapak. Supaya lebih cepat sudah dua tahun ini menggunakan mesin pemotong," terangnya.
Hari Raya Idul Adha 1440 Hijriyah, Masjid Daman berkurban lima ekor sapi dan 10 ekor kambing.
Daging kurban dibagikan kepada warga masyarakat sekitar dan luar daerah yang membutuhkan.
Dihubungi secara terpisah, Asmen Humas dan Pemasaran RS Kasih Ibu, Divan Fernandes membenarkan Safrudin dirawat di RS Kasih Ibu.
Safrudin telah mendapatkan penanganan oleh dokter spesialis Bedah Tulang RS Kasih Ibu.
"Saat ini kondisi pasien baik dan masih dirawat di bangsal," katanya melalui sambungan telepon.
Kompas.com belum mendapatkan izin dari pihak RS untuk menjenguk Safrudin.
Baca juga: Slamet, Warga Nasrani di Gunungkidul yang Ikut Memotong Daging Kurban
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.