Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dosen Unsoed: Aktivitas Gunung Slamet yang Meningkat Bisa Jadi Potensi Wisata

Kompas.com - 12/08/2019, 11:21 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PURWOKERTO, KOMPAS.com - Peningkatan aktivitas Gunung Slamet, Jawa Tengah, dinilai tidak terlalu berbahaya bagi masyarakat. Bahkan apabila terjadi erupsi dapat menjadi potensi geowisata gunung api.

Hal itu disampaikan Dosen Teknik Geologi Fakultas Teknik Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, Jawa Tengah, Fadlin, melalui keterangan tertulis, Senin (12/8/2019).

Fadlin menjelaskan, berdasarkan data-data geologi Gunung Slamet hasil studi Teknik Geologi Unsoed dan hasil penelitian para ahli geologi Indonesia, menunjukan komposisi geokimia magma yang terefleksi pada produknya berupa batuan gunungapi masih bersifat basaltic.

"Artinya kalaupun terjadi erupsi pada Gunung Slamet tidak akan begitu berbahaya atau relatif aman, karena karakter letusan yang akan dihasilkan maksimal di level strombolian, yaitu seperti percikan kembang api," kata Fadlin.

Baca juga: Status Waspada, Ini 5 Kabupaten Rawan Terdampak Erupsi Gunung Slamet

"Dengan jangkauan radius aman momen tersebut bisa menjadi momen untuk berwisata atau geowisata gunungapi," sambung anggota Masyarakat Geologi Ekonomi Indonesia ini.

Menurut Fadlin peningkatan aktivitas Gunung Slamet merupakan fenomena yang wajar. Peningkatan aktivitas tersebut merupakan respon dari aktifnya pergerakan lempeng di selatan Pulau Jawa.

"Itu lumrah atau biasa, dan sebaliknya kalau tidak ada respon dari gunung api aktif di utara dari batas lempeng itu malah perlu dipertanyakan," ujar Fadlin.

Fadlin meminta masyarakat bijak menyikapi kabar yang beredar mengenai peningkatan aktivitas Gunung Slamet, sehingga tidak menimbulkan kekhawatiran yang berlebih.

Baca juga: Status Gunung Slamet Masih Waspada, Berikut Hasil Pantauan Pagi Ini

Aktivitas terkini Gunung Slamet

Kondisi Gunung Slamet terlihat dari Bambangan, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, Minggu (11/8/2019) sore.KOMPAS.com/Fadlan Mukhtar Zain Kondisi Gunung Slamet terlihat dari Bambangan, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, Minggu (11/8/2019) sore.
Sebelumnya, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Ariono meminta masyarakat di sekitar kaki Gunung Slamet tetap tenang.

Apabila membutuhkan informasi terbaru, masyarakat dapat menghubungi perangkat desa atau ke kecamatan, polsek dan koramil terdekat.

Menurut Ariono, permukiman terdekat dengan Gunung Slamet masih aman. Pihaknya melarang aktivitas manusia dalam radius 2 km dari kawah Gunung Slamet.

Seperti diketahui, PVMBG meningkatkan status Gunung Slamet menjadi waspada sejak Jumat (9/8/2019) pagi.

Hingga Senin (12/8/2019) pagi, PVMBG masih menetapkan status Gunung Slamet, Jawa Tengah, pada level II (waspada).

Baca juga: Status Waspada, Pengunjung Obyek Wisata di Sekitar Gunung Slamet Turun 50 Persen

Pengamat Pos Pengamatan Gunung Api Slamet PVMBG, Gambuhan, Pemalang, Jawa Tengah, Luruh menjelaskan, cuaca pada Senin (12/8/2019), mulai pukul 00.00- 06.00 WIB terpantau cerah.

Angin bertiup lemah ke arah barat. Suhu udara 20-20,8 derajat celcius, kelembaban udara 0-0 persen, dan tekanan udara 0-0 mmHg.

"Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas tipis dan tinggi 25-50 meter di atas puncak kawah," kata Luruh melalui keterangan tertulis, Senin.

Baca juga: Jalur Pendakian Ditutup, Ini 5 Tempat Wisata Alternatif untuk Menikmati Gunung Slamet

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com