Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kurangi Sampah Plastik, Ribuan Daging Kurban di Bali Dibungkus Besek Bambu

Kompas.com - 11/08/2019, 15:22 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Ada yang berbeda dari pembagian daging kurban di Kantor DPW Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Bali di Padangsambian, Denpasar, Bali, Minggu (11/8/2019).

Panitia memilih membungkus daging kurban yang hendak dibagikan dengan besek bambu. Menurut panitia, kurang lebih ada 10 ribu besek bambu yang disiapkan panitia.

Menurut Wakil Ketua LDII Bali, H. Hardilan, alasan penggunaan besek adalah untuk mendukung program pengurangan sampah plastik.

"Menggunakan besek ini, sudah diserukan di seluruh Provinsi Bali, hingga ke seluruh Kabupaten untuk tidak menggunakan kantong plastik, ini salah satu juga gerakan kami untuk mendukung program pemerintah Provinsi Bali," kata Hardilan, seperti dilansir dari Antara.

Baca juga: Akan Disembelih, Sapi "Black" Bantuan Jokowi Sepak Seorang Warga

 

Sementara itu, dikutip dari Tribunnews, daging kurban tersebut disalurkan di 7 kabupaten kota di Bali, yakni Kabupaten Badung, Denpasar, Tabanan, Gianyar, Karangasem, Buleleng, dan Jembrana.

"Ini lintas agama karena jaman dulu Tuhan ngasi wahyu tidak mengenal kelompok, ormas, partai, tapi kita satu manusia. Semua lingkungan sekitar kami kasi," katanya, Minggu (11/8/2019). 

Hardilan pun memastikan, daging kurban yang dibagikan ke warga Bali sudah disesuaikan dengan kebutuhan dan aturan warga yang bersangkutan. 

"Kalau kami ngasi Pak Dewa, Pak Agung, pasti daging kambing," katanya.

Sementara itu, untuk tahun ini LDII Bali mengaku telah menyembelih sebanyak 112 sapi dan 325 kambing.

Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul: 10 Ribu Besek Daging Qurban Dibagikan LDII di Seluruh Bali

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com