Wisatawan Singapura Ramaikan Pawai Takbir Idul Adha di Batam

BATAM, KOMPAS.com - Perayaan pawai malam takbir Idul Adha 1440H/2019 di Batam, Kepulauan Riau, terasa berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.

Sebab, pada tahun ini sejumlah wisatawan mancanegara ikut meramaikan jalannya pawai takbir tersebut.

Berdasarkan data yang berhasil dihimpun Kompas.com, lebih dari 100 orang warga Singapura ikut menyaksikan pawai di sekitar panggung utama di Palm Spring Batam Centre.

Tidak itu saja, bahkan sejumlah wisatawan tersebut juga ikut berkeliling kota Batam dan mengumandangkan takbir.

Kepala Dinas Pariwisata Batam Ardiwinata membenarkan keberadaan warga Singapura tersebut.

Menurut Ardi, selain menyaksikan pawai takbir, mereka juga ke Batam untuk melaksanakan ibadah kurban.

Ardi mengatakan, warga Singapura tersebut datang dalam kelompok yang dikoordinasi oleh agen perjalanan wisata.

Bahkan, rombongan wisatawan ini turut menyumbang hewan kurban, yakni 64 ekor kambing.

Selain itu, mereka juga akan memberikan santunan berupa beras ke pulau-pulau di sekitar Batam.

"Mulai dari Pulau Akar, Pulau Panjang dan sejumlah pulau-pulau lainnya yang ada di Pulau Batam," kata Ardi.

Baca juga: Slamet, Warga Nasrani di Gunungkidul yang Ikut Memotong Daging Kurban

Menurut Ardi, setiap tahun memang banyak warga negara Singapura yang berkurban di Batam.

Namun, tahun ini semakin banyak, karena Idul Adha berdekatan dengan hari libur Kemerdekaan Singapura.

"Sebab mereka mendapat libur empat hari, dan bertepatan dengan hari raya kurban. Jadi cukup ramai yang datang ke Batam," kata Ardi.

Mengenai pawai takbir Idul Adha, Ardi mengatakan, yang diselenggarakan kali ini sama seperti lebaran tahun lalu.

Pemerintah Kota Batam kembali menggelar lomba kendaraan hias. Ada 148 kendaraan yang ikut pada pawai.

Rute pawai pun masih sama seperti sebelumnya, yakni dari Jalan Raja Haji Fisabiliah menuju flyover Laluan Madani. Kemudian berakhir di Masjid Agung Batam.

Wali Kota Batam Muhammad Rudi bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah melepas pawai dengan lantunan takbir, senada dengan gema takbir yang dilantunkan dari atas kendaraan hias.

"Dibandingkan Idul Fitri, mungkin jumlah pesertanya di bawahnya. Tapi yang jelas sama-sama kita menyaksikan ada rasa seluruh masyarakat Kota Batam," kata Rudi.