Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hendak Dikurbankan, Dua Ekor Kambing Mati Diduga Dimakan Beruang Madu

Kompas.com - 11/08/2019, 14:28 WIB
Perdana Putra,
Khairina

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com-Dua kambing untuk kurban Idul Adha 1440 Hijriah mati, diduga dimangsa oleh beruang madu di Tanjung Emas, Tanah Datar, Sumatera Barat.

Pemilik kambing, Rosmidar (50) warga jorong Sungai Salak, Nagari Koto Tangah, Kecamatan Tanjung Emas, Kabupaten Tanah Datar, menemukan dua ekor kambingnya  mati dengan penuh luka robek yang diduga dimangsa beruang madu, Sabtu (10/8/2019).

"Dua ekor kambing ini milik warga atas nama Rosmidar yang akan dikurbankan pada hari ini. Namun, sebelum dikurbankan kambingnya sudah mati," kata Kepala Resor Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Tanah Datar, Ansarul yang dihubungi, Minggu (11/8/2019).

Baca juga: Kisah Al, Bocah yang Beli Kambing Kurban Sendiri Sejak Usia 7 Tahun

Ansarul mengatakan, berdasarkan analisisnya kematian dua ekor kambing kurban itu diduga disebabkan oleh serangan beruang madu.

Analisisnya, banyak ditemukan jejak menyerupai jejak kaki satwa yang memiliki nama latin Helarctos malayanus itudi sekitar rumah Rosmidar.

Menurut Ansarul, kematian dua ekor kambing ini, menambah daftar kematian hewan ternak milik warga setempat. Sebelumnya, juga ditemukan kasus kematian serupa, ada hewan ternak kambing, itik dan ayam. Dugaan sama yakni disebabkan oleh serangan beruang madu.

"Kasus beruang madu ini sudah terjadi sejak Juli lalu. Kami sudah lakukan upaya prosedural seperti mengusir, patroli hingga pemasangan kandang perangkap, namun belum berhasil," katanya.

Baca juga: Kebakaran Landa Pasar Kambing, Jakpus, 24 Unit Damkar Dikerahkan

Menurut Ansarul, terganggunya habitat asli juga menjadi salah satu faktor keluarnya beruang madu itu.

Pasalnya, area hutan perbukitan di sekitar lokasi yang merupakan hutan lindung dan hutan produksi, sudah banyak beralih ke lahan perkebunan yang ditanam dengan pinus dan karet.

"Kita minta warga meningkatkan kewaspadaannya kalau pergi ke ladang dan hutan. Kemudian juga menjaga ternaknya," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com