Acara ini dalam rangka menyambut Kemerdekaan ke-74 RI sekaligus memperingati Hari Veteran Nasional yang jatuh setiap 10 Agustus.
Saat beramah-tamah, Gubernur Edy mengatakan, ingin ada film-film baru tentang perjuangan kemerdekaan, khususnya perjuangan para pejuang Sumut.
Ide ini muncul setelah dirinya bersama Pangdam I Bukit Barisan menonton film pendek yang diproduksi Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Sumut.
"Saya dan Pangdam terpikir bikin film-film baru tentang pejuang Sumut," kata Edy, Sabtu.
Dia lalu meminta LVRI Sumut menyiapkan skenario yang bagus dan menarik. Pemerintah Provinsi Sumut, kata dia, akan membantu anggaran produksinya.
"Supaya anak-cucu kita tidak buta sejarah," ucapnya.
Edy kemudian mengucapkan terima kasih dan memberikan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada para veteran yang telah memperjuangkan kemerdaan RI.
Dia juga meminta maaf karena merasa belum bisa membahagiakan dan menyejahterakan para veteran yang dianggapnya sebagai orangtuanya.
"Saya minta maaf, atas nama gubernur Sumut belum bisa membahagiakan ayahanda dan bunda saya. Berikan kami masukan yang benar dan teruslah doakan kami membenahi Sumut yang kita cintai ini," kata dia.
Kepala Biro Sosial dan Kesejahteraan Setdaprov Sumut Muhammad Yusuf selaku panitia pelaksana mengatakan, pertemuan dengan para veteran adalah agenda tahunan yang dilaksanakan menjelang perayaan Kemerdekaan Indonesia.
Kali ini pihaknya mengundang tiga ibu keluarga perintis dan 500 pejuang kemerdekaan, serta 1.000-an undangan lainnya.
Sebagai bentuk penghargaan, gubernur menyerahkan tali asih berupa uang, paket dan bingkisan. Secara pribadi, gubernur juga menyerahkan tiga sapi untuk dikurbankan.
Pemprov Sumut melalui Badan Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah Provinsi Sumatera Utara (BPPRDSU) juga memberikan pembebasan pajak kendaraan bermotor dan bea balik nama kendaraan bermotor dengan ketentuan diberikan kepada generasi pertama para veteran, pahlawan nasional, dan penerima tanda kehormatan dari presiden yang berdomisili di Sumut.
Ketua LVRI Sumut Alauddin mengucapkan terima kasih atas kegiatan yang dibalut dalam suasana kekeluargaan dan penuh khidmat.
Usai menyantap sajian dan acara hiburan, selanjutnya mereka menyaksikan film pendek yang diproduksi LVRI Sumut tentang perjuangan Ismail Abdul Wahab, pejuang kemerdekaan Asahan melawan Belanda.