Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Pelecehan Seksual Menyimpang oleh Guru Tersebar, Psikologis Siswa Terganggu

Kompas.com - 10/08/2019, 17:40 WIB
David Oliver Purba

Editor

TANJUNGPINANG, KOMPAS.com - Ketua Komisi Perlindungan dan Pengawasan Anak Daerah (KPPAD) Kepri Ery Syahrial mengatakan, rekaman dugaan pelecehan seksual menyimpang yang dilakukan seorang guru SMA di Tanjungpinang terhadap siswanya telah tersebar di masyarakat.

Hal itu membuat kondisi mental korban terganggu.

"Ini perbuatan memalukan yang tidak pantas untuk ditiru," kata Ery melalui sambungan telepon, Sabtu (10/8/2019).

Baca juga: Diikat dan Direkam, Seorang Siswa Disuruh Lakukan Seks Menyimpang oleh Guru

Ery mengatakan, dalam video itu tampak guru tersebut melakukan tindakan cabul dengan menyuruh korban untuk onani di depannya. Namun, sebelum melakukan itu, dari keterangan korban, dia dijebak dan sempat diikat.

Kapolres Tanjungpinang AKBP Ucok Lasdin Silalahi mengatakan, kasus sudah ditangani dan masih dilakukan pengembangan.

"Tunggu saja, nanti pasti diekspos kok," kata Ucok.

Baca juga: Ayah di Surabaya Cabuli Putrinya hingga Hamil 2 Kali, Sang Ibu Depresi dan Meninggal

Diberitakan sebelumnya, seorang guru laki-laki di salah satu SMA di Tanjungpinang diduga melakukan tindakan cabul terhadai murid laki-lakinya.

Ketua Komisi Perlindungan dan Pengawasan Anak Daerah (KPPAD) Kepri Ery Syahrial mengatakan, kejadian ini berawal saat guru itu menyukai siswa yang menjadi korban.

Namun, murid tersebut sama sekali tidak merespons. Akhirnya, oknum guru itu menjebak murid itu.

Murid tersebut kemudian dipaksa menunjukkan kemaluan dan onani di hadapan guru itu. Tidak sampai di situ, adegan itu kemudian direkam sang guru. 

Kasus ini sudah dilaporkan pihak orangtua korban ke Polres Tanjungpinang. (KONTRIBUTOR BATAM HADI MAULANA)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com