Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/08/2019, 16:35 WIB
Junaedi,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

POLEWALI MANDAR, KOMPAS.com – Sejak sapi kesayangannya resmi dibeli Presiden Jokowi untuk dikurbankan di Sulawesi Barat, kandang sapi milik Abdul Rahim di Polewali Mandar, Sulbar, mendadak jadi objek wisata baru yang ramai didatangi warga.

Tak hanya masyarakat biasa yang penasaran ingin menyaksikan sapi jenis simental berbobot 1,054 ton, tapi juga sejumlah pejabat daerah. 

Kandang sapi milik Abdul di Kelurahan Sidodadi, Kecamatan Wonomulyo, Polman, ramai didatangi warga sejak dua pekan terakhir.

Siang dan malam kandang seluas 50x30 meter itu terlihat selalu ramai. 

Kini, nama Abdul Rahim juga menjadi populer karena berhasil menyisihkan ratusan peternak sapi lainnya di Polman yang bersaing mencuri perhatian Presiden.

“Yang datang setiap hari tidak hanya masyarakat biasa yang penasaran ingin melihat langsung sapi jokowi, tapi juga pejabat seperti dari Dinas Peternakan Polewali dan Sulbar, termasuk pejabat setempat bergantian datang,” ujar Rahim, Sabtu (10/8/2019).

Baca juga: Sapi Kurban Jokowi di Lombok Capai 1,3 Ton, Penjual Tak Berani Kasih Nama

Rahim mengaku makin termotivasi mengembangkan ternak sapi miliknya yang dikelola secara turun temurun sejak almarhum ayahnya memelihara sapi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com