Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Fakta Siswa SD yang Rusak Papan Tulis Disuruh Ganti Rp 1 juta, Agar Jera hingga Berucap Alhamdulillah

Kompas.com - 10/08/2019, 13:13 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KOMPAS.com - Sukimin (55) warga Desa Widoro Kandang, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, orangtua siswa kelas 4 SD Negeri Widorokandang, Magetan, disuruh membayar uang Rp 1 juta untuk mengganti rugi kerusakan papan tulis.

Menurut informasi, papan tulis tersebut rusak saat siswa tersebut bermain pedang di dalam kelas.

Orangtua siswa yang hanya bekerja sebagai buruh tani tersebut kesulitan mengganti papan tulis dengan jumlah uang yang diminta kepala sekolah.

Namun, Dinas Pendidikan Magetan melarang penggantian tersebut. Saat ditemui di rumahnya, Sukimin mengatakan bahwa permasalahan tersebut telah dianggap selesai.

Berikut ini fakta lengkapnya:

1. Kronologi kejadian

Ilustrasi
M LATIEF/KOMPAS.com Ilustrasi

Sukir, orangtua murid yang dianggap merusak papan tulis itu mengatakan, papan tulis kelas itu berlubang karena terkena penggaris saat anaknya bermain pada waktu jam istirahat pelajaran.

Menurut informasi, papan tulis tersebut rusak saat siswa tersebut bermain pedang di dalam kelas.

Sukimin mengakui bahwa anaknya memang tergolong anak yang aktif dibandingkan dengan anak lainnya. Dengan kondisi perekonomiannya yang serba pas-pasan, dia mengaku tidak bisa berbuat banyak dengan tingkah laku anaknya.

“Anaknya memang begitu. Kalau disuruh mengganti, wong kami hanya pas-pasan saja. Ijazah kakanya itu saja belum bisa kami bayar,” katanya.

Baca juga: Rusak Papan Tulis Saat Bermain, Siswa SD Disuruh Ganti Rugi Rp 1 Juta

2. Pihak sekolah tetap meminta ganti rugi

Ilustrasi Sekolah di kota mandiri Meikarta, Cikarang Ilustrasi Sekolah di kota mandiri Meikarta, Cikarang

Kepala Sekolah SD Negeri 4 Widorokandang Warsi mengatakan, sekolah akan tetap meminta ganti rugi kepada siswa yang merusak papan tulis tersebut.

Warsi beralasan, hal ini dilakukan agar kegiatan belajar mengajar tetap bisa dilaksanakan.

Selain itu, menurut dia, permintaan ganti rugi itu untuk memberikan pelajaran kepada siswa yang merusak papan tulis.

"Selain agar KBM tetap bisa dilaksanakan, permintaan biaya ganti papan tulis kelas itu untuk memberikan efek jera kepada siswa bersangkutan dan siswa lain," kata Warsi singkat seperti yang dikutip dari Tribunnews.com.

Baca juga: Siswa SD yang Rusak Papan Tulis Harus Ganti Rp 1 Juta, Ini Kata Kepala Sekolah

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com