Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gereja di Malang Ini Tiadakan Misa yang Bersamaan dengan Shalat Idul Adha

Kompas.com - 09/08/2019, 19:35 WIB
Andi Hartik,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Pengurus Gereja Katolik Hati Kudus Yesus Kota Malang meniadakan jadwal misa pukul 6.00 WIB, pada Minggu (11/8/2019).

Sebab, pada saat bersamaan akan berlangsung shalat Idul Adha 1440 hijriah di Masjid Agung Jami Kota Malang.

Jarak antara Masjid Agung dengan Gereja Katolik Hati Kudus Yesus atau biasanya dikenal dengan Gereja Kayutangan terbilang dekat, hanya berkisar 100 meter.

Biasanya, jemaah shalat Idul Adha Masjid Agung akan meluber hingga Jalan Basuki Rachmat yang ada di depan gereja tersebut.

Baca juga: Bertepatan dengan Idul Adha, CFD Solo Diliburkan

"Bapak, Ibu yang kami hormati. Tolong disampaikan kepada umat bahwa Minggu tanggal 11 Agustus tidak ada misa pukul 6.00 di Gereja HKY (Hati Kudus Yesus) karena ada shalat Id (shalat Idul Adha). Sedangkan yang lain seperti biasa," kata Pastor Paroki, Romo Alberto Djono Moi, O.Carm, melalui pesan singkat, Jumat (9/8/2019).

Berbeda dengan Gereja Protestan Indonesia bagian Barat (GPIB) Immanuel. Gereja itu tetap menjadwalkan kebaktian sesuai dengan jadwal.

Paling pagi, jadwal kebaktian di gereja itu pukul 8.00 WIB. Meski begitu, pengurus gereja akan menunda pelaksanaan kebaktian seandainya pukul 08.00 WIB shalat Idul Adha masih belum selesai.

"Tapi kalau selesainya jam 8, mereka (jemaat) tetap akan hadir. Mereka akan lewat pintu belakang. Mereka akan ada di dalam gereja sampai Idul Adha selesai," kata Ketua Majelis Jemaat GPIB Immanuel Malang, Pendeta Richard Agung Sutjahjono.

Baca juga: Ada Kampung Tusuk Sate di Cianjur, Menggeliat Setiap Jelang Idul Adha

Secara jarak, gereja GPIB Immanuel lebih dekat dari Masjid Agung Jami Kota Malang. Berjarak sekitar 50 meter, kedua tempat ibadah itu kerap disimbolkan sebagai kerukunan umat beragama di Kota Malang.

Nanti, pengurus GPIB Immanuel akan ikut menjaga pelaksaan shalat Idul Adha itu. Menurut Richard, kondisi seperti sudah biasa dan sudah terjalin selama bertahun-tahun.

"Di sini ada komisi rumah tangga. Mereka akan tanggap jika ada saudara Muslim, ada yang mengalami kendala, dahaga atau pingsan, komisi rumah tangga kami standby," ungkap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com