Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Panitia Pemilihan: Rektor Unpad Harus WNI

Kompas.com - 09/08/2019, 17:06 WIB
Reni Susanti,
Khairina

Tim Redaksi


BANDUNG, KOMPAS.com – Ketua Panitia Pemilihan Rektor (PPR) Universitas Padjadjaran (Unpad) Soni Akhmad Nulhaqim mengomentari wacana impor rektor yang digulirkan Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan TInggi.

Soni mengatakan, sebagai PPR pihaknya mengikuti peraturan yang dikeluarkan Majelis Wali Amanat (MWA) Unpad No 1 Tahun 2019 tentang Tata Cara Pemilihan, Penetapan, dan Pelantikan Rektor Unpad.

“Dalam persyaratannya jelas disebutkan, calon Rektor Unpad harus memiliki kewarganegaraan Indonesia,” ujar Soni dalam konferensi persnya di Bandung, Jumat (9/8/2019).

Baca juga: Siapapun Boleh Mendaftar Jadi Rektor Unpad, Ini Syaratnya

Itu artinya, calon Rektor Unpad yang mendaftar harus berkewarganegaraan Indonesia. Bila tidak, maka ia tidak akan lolos dari tahap awal.

Soni menjelaskan, pendaftaran bakal calon rektor dilaksanakan pada 13-26 Agustus 2019. Setelah itu panitia akan melakukan pemeriksaan dan verifikasi dokumen persyaratan kemudian mengumumkannya dan dilakukan penetapan hasil verifikasi.

Langkah selanjutnya, dilakukan penjaringan bakal calon rektor secara online yang melibatkan sivitas akademika dan tenaga kependidikan.

“Baru kemudian penetapan bakal calon rektor yang dilanjutkan dengan penyaringan calon rektor oleh senat akademik,” ungkapnya.

Baca juga: Proses Pemilihan Rektor Unpad Resmi Dimulai dari Awal

Pada tahap akhir akan dilakukan pemilihan rektor oleh MWA pada 27 September-5 Oktober 2019.

“Pengumuman rektor terpilih dijadwalkan pada 6 Oktober 2019,” tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com