Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

NTB Berencana Kembangkan Diorama Tanak Beak yang Tertimbun Letusan Gunung Samalas

Kompas.com - 09/08/2019, 16:26 WIB
Karnia Septia,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

MATARAM, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) berencana mengembangkan diorama Tanak Beak di Desa Tanak Beak, Kecamatan Batukliang Utara, Kabupaten Lombok Tengah.

Gubernur NTB Zulkieflimansyah telah berkunjung ke Desa Tanak Beak, bersama Deputi Menko Maritim dan Sumber Daya dalam rangka melihat secara langsung potensi diorama yang dilirik beberapa ahli Geologi.

Gubernur Zul mengatakan, timbunan bekas letusan Gunung Samalas yang merupakan bagian dari Gunung Rinjani ini layak digali untuk mengetahui sisa-sisa peninggalan sejarah.

Zul bercerita, letusan Gunung Samalas pada 1257 ternyata memiliki letusan yang sangat dahsyat, lebih hebat dibandingkan letusan gunung Tambora dan Krakatau.

Menurut Zul, sama dengan letusan Tambora, letusan Samalas juga berpengaruh terhadap iklim dunia.

Bahkan menurut cerita, terdapat sebuah kerajaan kuno tua bernama Pamatan yang tertimbun pasir akibat letusan Rinjani yang dahsyat itu.

“Daerah ini dipenuhi pasir, dan setelah para penambang menggali kira-kira 15 meter, ketemu tanah asli Kerajaan Pamatan. Jadi pasir yang digali dan ditambang masyarakat itu adalah pasir yang menutup kampung dan kerajaan hebat ini,” kata Zul dalam keterangan tertulis, Selasa (6/8/2019).

Baca juga: Kesaksian Tahanan soal Pungli di Rutan Polda NTB: Mulai Bayar Sampah, Air hingga Bilik Asmara

Menurut Zul, kampung bersejarah ini meninggalkan banyak artefak bersejarah dan peninggalan-peninggalan lain yang akan menguak banyak cerita dan kisah tentang masa lalu di daerah yang dikenal sebagai bumi seribu masjid ini.

Sementara itu, ahli geologi Indonesia, Heryadi Rachmat menerangkan bahwa di bawah tanah perbukitaan Tanak Beak ini terdapat kerajaan kuno dan banyak benda purba yang tertimbun.

"Ada banyak kami temukan fosil-fosil peninggalan benda purba seperti alat masak, gerabah bahkan gigi-gigi banyak kami temukan di lokasi Kerajaan Pamatan yang tertimbun oleh letusan Gunung Samalas tersebut," kata Heryadi.

Pemerintah Provinsi NTB berencana untuk mengembangkan lokasi tersebut dengan memperbaiki infrastruktur jalan menuju lokasi tersebut.

Setelah itu, akan dilakukan penggalian untuk mengetahui lebih dalam sisa-sisa peninggalan sejarah akibat letusan Gunung Samalas.

"Timbunan-timbunan perbukitan bekas letusan gunung samalas ini layak untuk digali," kata Zul.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com