PURWOKERTO, KOMPAS.com - Jalur pendakian Gunung Slamet via jalur Bambangan, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, kembali ditutup menyusul kenaikan status gunung tersebut dari normal menjadi waspada, Jumat (9/8/2019).
"Penutupan ini merespon informasi dari Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) yang menaikkan status Gunung Slamet dari status normal menjadi waspada," kata Manajer Bisnis Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Banyumas Timur Sugito Sugito saat dihubungi, Jumat.
Baca juga: Gunung Slamet Berstatus Waspada, Tercatat 51.511 Gempa Hembusan
Sugito mengatakan, penutupan juga dilakukan di dua jalur pendakian lain yang dikelola Perhutani. Masing-masing jalur Gunung Malang, Kabupaten Purbalingga dan jalur Baturraden, Kabupaten Banyumas.
Pos pendakian tersebut telah ditutup mulai pukul 11.00 WIB.
Sugito mengatakan penutupan tersebut hanya berselang satu hari setelah jalur pendakian dibuka kembali, Kamis (8/8/2019).
Jalur pendakian sempat ditutup sejak (22/7/2019) untuk pembersihan jalur dan pemulihan ekosistem.
Sebelumnya, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyumas Ariono melarang aktivitas manusia dalam radius 2 km dari kawah Gunung Slamet.
"Yang harus hati-hati pendakian, dan pengosongan area radius 2 km dari kawah karena dampak hembusan dari kawah itu sendiri, bukan material, tapi hembusan angin dari kawah," ujar Ariono.
Baca juga: Status Gunung Slamet Naik Menjadi Waspada
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.