PADANG, KOMPAS.com - Ribuan ubur-ubur mati terdampar di tepi pantai Nagari Sungai Pinang, Kecamatan Koto XI Tarusan, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat.
Kejadian itu diduga karena tingginya gelombang air laut yang disertai badai sejak beberapa hari belakangan.
Selain di Sungai Pinang, ubur-ubur mati itu juga ditemukan di beberapa pulau di antaranya Pulau Pamutusan, Sirandah, Pulau Setan, dan Pasumpahan.
"Betul ada ribuan ubur-ubur yang mati terdampar di sepanjang pantai di Sungai Pinang dan bahkan di beberapa pulau terdekat," kata Camat Koto X Tarusan, Denny Anggara yang dihubungi Kompas.com, Jumat (9/8/2019).
Baca juga: Kisah Pilu Pemuda Boyolali, Jadi Tulang Punggung Kedua Adiknya, Sejak Ditinggal Ibu Pergi
Denny mengatakan, fenomena terdamparnya biota laut tak bertulang yang masuk dalam kelas hewan Schypozoa itu, sudah terjadi sejak sepekan belakangan. Namun, pada Kamis (8/8/2019) jumlahnya semakin banyak.
"Kalau terdamparnya sudah sejak seminggu lalu. Kamis kemarin terlihat banyak, mungkin karena kemarin itu terjadi badai," kata Denny.
Dikatakan Denny, kendati ada ribuan ubur-ubur yang mati, tidak mengeluarkan bau.
Saat ini, pihaknya sudah berkoordinasi dengan wali nagari atau kepala desa setempat untuk melakukan pembersihan bangkai ubur-ubur.
Baca juga: Kisah Pengabdian Istri Relakan Ginjalnya untuk Suami yang Divonis Gagal Ginjal Stadium Akhir
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.