Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebakaran Puncak Gunung Ciremai Meluas hingga 300 Hektar

Kompas.com - 08/08/2019, 21:53 WIB
Muhamad Syahri Romdhon,
Khairina

Tim Redaksi

KUNINGAN, KOMPAS.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kuningan, Jawa Barat menyebut kebakaran di Blok Goa Walet, Kawasan Puncak Gunung Ciremai semakin meluas mencapai sekitar 300 hektar, Kamis (8/8/2019).

Kondisi angin yang kencang dan semak belukar yang mudah terbakar membuat api mudah menyebar.

Agus Mauludin, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Kuningan menyebut, kondisi kebakaran terus meluas.

Baca juga: Kawasan Puncak Gunung Ciremai Terbakar, 4 Jalur Pendakian Ditutup

Berdasarkan laporan dari tim yang ada di lokasi, sudah sekitar 300 hektar luas area hutan yang terbakar. 

“Hingga Kamis siang ini, sudah mencapai kurang lebih 300 hektar-an. Lahan yang terbakar lebih kepada pohon-pohon hutan, edelweiss juga. Kan icon Ciremai ini edelweiss, mudah-mudahan ini segera teratasi,” kata Agus di lokasi Pos Pendakian Palutungan.

Angin yang kencang serta bahan-bahan material hutan yang mudah terbakar, kata Agus, menjadi faktor utama api menyebar dari satu titik ke titik lain.

Selain itu, para petugas juga sangat kesulitan melakukan pemadaman karena kondisi medan yang cukup jauh dan sangat terjal.

Baca juga: Kawasan Puncak Gunung Ciremai Terbakar, Para Pendaki Dievakuasi

Pantauan Kompas.com sejak Kamis pagi hingga petang di Pos Pendakian Palutungan, sejumlah komunitas dan relawan dari berbagai daerah di wilayah Kabupaten Kuningan dan sekitarnya terus berdatangan.

Mereka melakukan pendaftaran untuk menjadi petugas pemadam kebakaran di titik yang berada di sekitar 2.900 meter di atas permukaan laut (MDPL) Gunung Ciremai.

Salah satunya adalah relawan dari Komunitas Gunung Rimba Laut dari Kabupaten Cirebon.

Mereka berangkat sejak Kamis pagi dan tiba di pos pendaftaran pada siang harinya. Mereka membawa sejumlah peralatan yang digunakan untuk membantu proses pemadaman.

Agus terus berkoordinasi dengan tim yang berada di lokasi untuk melakukan pemetaan lokasi dan bahan-bahan yang dibutuhkan.

Mereka terus menambahkan jumlah personel untuk membantu proses pemadaman api dengan cara pembuatan sekat bakar untuk meminimalisasi potensi perluasan titik api.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com