Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Terkendala Biaya, Mama Martina Liju yang Derita Kanker Mulut Akhirnya Bisa Berobat

Kompas.com - 08/08/2019, 19:09 WIB
Nansianus Taris,
Khairina

Tim Redaksi

BORONG, KOMPAS.com-Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Manggarai Timur, Flores, NTT, Boni  Hasidungan merespon keluhan keluarga Martina Liju (70), penderita kanker mulut asal Kampung Golo Purang, Desa Watu Lanur, Kecamatan Poco Ranaka yang tidak bisa berobat ke rumah sakit lantaran terkendala dana.

Sekda Boni menjelaskan, pihaknya akan berupaya secara serius membantu proses pengobatan mama Martina Liju baik secara pribadi maupun pemerintah Kabupaten Manggarai Timur.

Ia  merasa prihatin terhadap penderitaan mama Martina dan akan berusaha secepatnya agar  mendapat pertolongan.  

"Kondisi seperti itu mengapa baru diusahakan untuk berobat. Harapan kita,  secepatnya ada jalan keluar supaya bisa berobat," ungkap Boni kepada Kompas.com melalui pesan singkat, Kamis (8/8/2019). 

Baca juga: Mama Martina Liju Penderita Kanker Mulut, Mau Bawa ke Rumah Sakit, Tapi Tak Ada Biaya

"Kondisi mama Martina sangat memprihatinkan. Ia butuh bantuan kita semua," sambungnya. 

Ia menerangkan, Pemerintah Kabupaten Manggarai Timur memiliki program bantuan sosial.

Program itu prioritasnya mengakomodir kepentingan pelayanan kesehatan semua masyarakat miskin di daerah itu.  

Pemerintah sangat siap memberikan bantuan kepada Mama Martina. Dan bukan hanya kepada Mama Martina, tetapi kepada keluarga miskin yang membutuhkan bantuan. 

"Pemerintah daerah selalu berusaha agar setiap masyarakat yang memiliki keterbatasan daya beli atau warga miskin untuk mendapatkan program bantuan sosial seperti BPJS Kartu Indonesia Sehat (KIS). Dan untuk warga yang belum masuk dalam peserta bantuan yang didanai pemerintah pusat maka bisa dibantu lewat APBD," terangnya. 

Boni menjelaskan, untuk warga miskin yang belum memiliki kartu KIS, maka pemda masih bisa membantu melalui kebijakan dana bantuan sosial.

Jika ada biaya pengobatan atau perawatan pasien yang tidak ditanggung BPJS, maka pemerintah daerah akan membantu untuk membiayai melalui dana bantuan sosial dari daerah dan caranya cukup mudah. 

"Keluarga mengajukan permohonan bantuan kepada Bupati dilengkapi dengan bukti-bukti pengeluaran. Itu saja," jelasnya.  

Baca juga: Kisah Nadya Valerie, Gadis Periang yang Berjuang Melawan Kanker Getah Bening

Boni mengungkapkan, prosedur administrasi untuk melakukan proses pencairan anggaran, terlebih dahulu melakukan verifikasi proposal yang sudah diajukan oleh pemohon. 

Sementara, penyaluran dana bansos tersebut melalui transfer bank dari pemda langsung ke rekening pribadi pemohon.  

"Kepada keluarga diminta secepatnya untuk membuat proposal dan kalau sudah di dinas pasti langsung diurus supaya bisa membantu mama Martina," ungkapnya.  

Sementara itu, keluarga Martina Liju, Barnabas Saman mengatakan Mama Martina sudah diberangkatkan dari rumahnya di Watu Lanur ke RSUD Ben Mboy Ruteng untuk melakukan pengobatan kanker mulut

"Saat ini keluarga menunggu apakah berobat di Ruteng atau dirujuk keluar daerah," kata Barnabas melalui sambungan telepon Kamis pagi. 

Barnabas mengatakan pihak keluarga terus berjuang agar mama Martina bisa sembuh, walaupun dengan keterbatasan dana. 

" Saat ini juga pihak keluarga terbuka kepada semua keluarga, simpatisan yang dengan iklas mau membantu mama Martina," katanya. 

Sebelumnya diberitakan, Martina Liju (70) seorang mama di Kampung Golo Purang, Desa Watu Lanur, Kecamatan Poco Ranaka, Kabupaten Manggarai Timur, Flores, NTT,  menderita kanker mulut sejak tahun 2018 silam.  

Keluarga Martina hendak mengantarnya ke rumah sakit untuk dioperasi, tetapi terkendala di dana. Keluarganya tidak bisa membiayai apabila penyakit mama dioperasi.  

Penyakitnya semakin parah dan membesar. Untuk makan dan berbicara sangat susah. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com