Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Kisah Cinta Anak Manusia, Pindah Warga Negara hingga Menua Bersama

Kompas.com - 08/08/2019, 06:58 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - “Karena hati tak perlu memilih, ia selalu tahu kemana harus berlabuh.”

Kutipan dari novel Perahu Kertas yang ditulis oleh Dewi Lestari tepat untuk menggambarkan percintaan Haryadi (63), warga Yogyakarta, dan Titin Widyatmi (62), warga Bekasi, Jawa Barat

Mereka sempat mengalami "cinta monyet' saat masih sekolah di salah satu SD di Kecamatan Semin, Gunung Kidul pada tahun 1968.

Saat itu, Haryadi dan Titin sering dijodoh-jodohkan oleh teman-temannya. Meski masih bocah, Haryadi sudah memendam cinta tapi malu mengungkapkannya.

Setelah terpisah selama 51 tahun, mereka kemudian bertemu kembali pada tahun 2019.

Ketika itu suami Titin sudah meninggal empat tahun lalu.

Haryadi yang belum pernah menikah akhirnya memberanikan diri mengutarakan isi hatinya. Mereka kemudian memutuskan menikah dan hidup bersama.

Selain kisah cinta Haryadi dan Titi, berikut 7 kisah cinta anak manusia yang menjadi perhatian masyarakat:

 

1. Kisah cinta beda usia 45 tahun di Sidrap, Sulawesi Selatan

Ilustrasi Pernikahan.THINKSTOCKPHOTOS Ilustrasi Pernikahan.
Perbedaan usia hingga 45 tahun tidak menghalangi Inade dan Muh Idris untuk menjalin tali pernikahan. Pasangan berbeda usia tersebut menggelar pesta pernikahan pada Rabu (24/10/2018).

Inade berusia 65 tahun, sedangkan sang pria Muh Idris berusia 20 tahun. Mereka bertemu pertama kali di kebun saat panen cengkeh.

Kepala Kantor Urusan Agama ( KUA) Panca Lautang Palwih Rahman mengaku telah memproses berkas pernikahan sepasang kekasih beda usia 45 tahun, yakni Inade (65) dan Muh Idris (20).

Menurut Palwih, berkas nikah keduanya didaftarkan dalam buku catatan akta perkawinan di KUA Panca Lautang.

Baca juga: Pernikahan Pasangan Beda Usia 45 Tahun di Sidrap, Awalnya Dikira Bercanda

 

2. Cinta petani ikan  Banjarnegara dengan gadis Ceko

Asep Probo Egiana (kiri), seorang petani ikan dari Desa Gumiwang, Kecamatan Purwanegara, Banjarnegara, Jawa Tengah mempersunting gadis cantik asal Republik Ceko, Pavla Travnickova (tengah), Kamis (16/8/2018).Dok. Asep Probo Egiana Asep Probo Egiana (kiri), seorang petani ikan dari Desa Gumiwang, Kecamatan Purwanegara, Banjarnegara, Jawa Tengah mempersunting gadis cantik asal Republik Ceko, Pavla Travnickova (tengah), Kamis (16/8/2018).
Asep Probo Egiana (29) pemuda asal Desa Gumiwang, Kecamatan Purwanegara, Banjarnegara, Jawa Tengah yang berprofesi sebagai petani ikan menikahi gadis asal Republik Ceko, Pavla Travnickova (25.)

Pernikahan pasangan beda negara ini dilangsungkan dengan menggunakan adat Jawa di kediaman orang tua Asep, pada Kamis (16/8/2018).

Pavla yang seorang pegiat lingkungan ini pun nampak anggun dalam balutan kebaya putih.

Asep mengungkapkan, pertemuan pertama dia dengan Pavla terjadi sekitar tahun 2017. Dia mengenal Pavla melalui temannya yang sama-sama seorang pegiat lingkungan.

“Saat itu Pavla ikut membantu pemuda Desa Gumiwang untuk memetakan wisata ikan yang sedang dirintis,” katanya.

Meskipun awalnya tidak fasih berbahasa Inggris, namun komunikasi antara keduanya tetap berjalan lancar. Bahkan, Asep mengaku sering mengandalkan aplikasi penerjemah dalam gawainya.

Baca juga: Kisah Cinta Seorang Petani di Banjarnegara, Menikahi Bule Cantik Asal Ceko

 

3. Cinta sejati mantan atlet disabilitas yang setia merawat istriya

Soeharto, duduk di belakang bingkai foto yang menampilkan dirinya bersama sang istri di depan rumah pemberian pemerintah 2008 silam, karena dia adalah putra daerah Probolinggo dan memiliki prestasi di bidang olahraga.surabaya.tribunnews.com/ahmad zaimul haq Soeharto, duduk di belakang bingkai foto yang menampilkan dirinya bersama sang istri di depan rumah pemberian pemerintah 2008 silam, karena dia adalah putra daerah Probolinggo dan memiliki prestasi di bidang olahraga.
Meski tidak bisa melihat, Soeharto masih setia merawat istrinya yang terkena tumor jinak di otak dan luka infeksi di bokong.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com