Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumah Pasutri Ini 3 Kali Dilempar Petasan oleh Orang Tak Dikenal

Kompas.com - 06/08/2019, 18:49 WIB
Labib Zamani,
Khairina

Tim Redaksi

KLATEN, KOMPAS.com - Rumah milik pasutri asal Dukuh Turen, Desa Ngemplak, Kecamatan Kalikotes, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Tina Rukiyem (45) dan Sigit Purwanto (49) menjadi sasaran pelemparan petasan oleh orang tak dikenal (OTK), Selasa (6/8/2019) sekitar pukul 02.00 WIB.

Warga sekitar rumah Tina dan Sigit berhamburan keluar setelah mendengar suara letusan petasan yang cukup keras tersebut.

"Suaranya (letusan) keras. Getarannya sampai terasa di dalam rumah. Warga sekitar pada keluar rumah," kata Tina ditemui di rumahnya, Selasa.

Baca juga: Percikan Korsleting Listrik Kena Petasan, Pasar Ujungberung Bandung Terbakar

Tina mengatakan, saat kejadian dirinya baru saja bangun tidur dan hendak menuju ke kamar mandi.

Awalnya, Tina mendengar ada suara sepeda motor melintas di depan rumahnya. Selang beberapa saat petasan meletus tepat di atas rumah atau genteng.

Menurut Tina, rumahnya menjadi sasaran pelemparan petasan bukan kali pertama. Peristiwa Selasa dini hari tersebut sudah yang ketiga kalinya terjadi.

"Sudah tiga kali rumah saya menjadi sasaran pelemparan petasan. Pertama ada lima biji tidak meletus. Kedua, ada satu biji bekasnya dinyalain tapi tidak meletus dan ketiga tadi pagi," ujarnya.

Tina menemukan bekas bungkus plastik, serpihan petasan dan paku berserakan di halaman rumah. Dirinya mengaku heran rumahnya tiga kali menjadi sasaran pelemparan petasan.

"Karena mencurigakan saya panggil Bapak (suami-red) untuk lihatin plastik itu. Isinya paku sama serbuk," katanya.

Baca juga: Ledakan Petasan Hancurkan Sebuah Mushala, Seorang Anak Alami Luka Bakar

Peristiwa pelemparan petasan tersebut telah dilaporkan ke Polsek Kalikotes. Polisi juga telah mendatangi rumah tersebut dengan membawa bekas petasan yang meletus dan sisa petasan lainnya yang belum sempat meletus.

"Kami sudah mendatangi ke TKP menemukan beberapa bentuk petasan yang didalam satu bungkusan ini dicampur beberapa paku," kata Kasat Reskrim Polres Klaten, AKP Dicky Hermansyah.

Dicky mengatakan peristiwa itu merupakan yang ketiga kalinya terjadi. Pertama terjadi pada akhir Juli 2019. Petasan yang dilemparkan ke rumah milik warga Dukuh Turen tersebut tidak meledak.

"Ini kejadian yang ketiga. Awal Agustus 2019 ada kejadian serupa tetapi benda ini tidak meledak. Benda itu diamanankan pemilik rumah," terangnya.

Dari informasi yang dikumpulkan di lokasi kejadian, jelas Dicky peristiwa pelemparan petasan itu diduga karena permasalahan internal antara pemilik rumah dengan oknum pelempar petasan. Meski demikian, pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait peristiwa itu.

"Kejadian itu murni hanya dipicu dari permasalahan internal. Pelemparan petasan bukan teror secara keseluruhan yang ditujukan kepada masyarakat Kecamatan Kalikotes untuk membuat situasi keamanan dan ketertiban di wilayah tersebut terganggu," ungkap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com