Risma: Mbah Moen Konsisten di Ulamanya, Tidak Berbelok-belok

SURABAYA, KOMPAS.com - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan, kali terakhir bertemu dengan pengasuh Pondok Pesantren Al Anwar, Sarang, Rembang, Jawa Tengah, KH Maimun Zubair, pada tahun 2018 lalu di Surabaya.

Risma mengaku, sebelum kiai yang akrab disapa Mbah Moen ini wafat, ia sempat sungkem kepada Ketua Dewan Syariah Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu di suatu acara di Grand City, Surabaya.

Saat itu, kata Risma, ia yang sudah menaiki mobil mendadak turun dari mobilnya karena mengetahui ada Mbah Moen.

Risma turun dari mobil dan menuju mobil Mbah Moen untuk sungkem dan meminta doa restu.

"Saat saya menyempatkan turun dan sungkem ke Mbah Moen, beliau berkenan berhenti sebentar. Saya sampaikan, mohon doa restu agar bisa memimpin Surabaya dengan baik. Terus beliau menyampaikan, 'sing penting dijogo amanahe warga'. Itu tahun 2018," kata Risma, Selasa (6/8/2019).

Baca juga: Menag Ajak Petugas Haji dan Kanwil Kemenag Shalat Gaib untuk Mbah Moen

Menurut Risma, hal yang perlu diteladani dari sosok tokoh NU tersebut adalah konsistensinya sebagai ulama dalam menyebarkan kasih sayang terhadap sesama.

Konsistensi Mbah Moen, dalam berjuang di jalan Allah tersebut, patut menjadi teladan bagi seluruh masyarakat.

"Beliau ini konsisten, beliau ini kan ulama, beliau konsisten di ulamanya itu, tidak kemudian berbelok-belok," ujar Risma.

Dengan kepergian Mbah Moen itu, Risma mewakili warga Kota Surabaya dan Pemkot Surabaya mengucapkan belasungkawa.

Baca juga: Kapolda Jateng Pimpin Shalat Gaib atas Wafatnya KH Maimun Zubair

"Insya Allah beliau husnul khotimah. Karena saya yakin banyak yang mencintai beliau dan beliau juga sangat konsisten dengan hablum minallah untuk membawa umat ke jalan Allah," ucap Risma.

Seperti diberitakan, KH Maimun Zubair atau Mbah Moen dikabarkan wafat saat menunaikan ibadah haji di Mekkah. Ulama karismatik NU berusia 90 tahun itu dikabarkan meninggal dalam perawatan di Rumah Sakit An Noer Mekkah, Arab Saudi, Selasa (6/8/2019) pagi.

Menurut rencana, jenazah almarhum Mbah Moen akan dishalatkan di Masjidil Haram dan akan dimakamkan di kompleks pemakaman Ma'la, Mekkah.

Baca juga: Mengenang KH Maimun Zubair