Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Pasangan Ini Nikah Sambil Panjat Tebing, Maharnya Bendera dan Teks Proklamasi

Kompas.com - 06/08/2019, 16:57 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

MAGELANG, KOMPAS.com - Momen ini tidak akan pernah dilupakan sepanjang hidup oleh tiga pasangan pengantin, Subandriyo (34)-Nita Regina Mutiara kasih (31), Dedi Rahman (28)-Tamara Fitriana (19) dan Boyke Edo Syahrani (24)-Maratu Damayanti (27).

Betapa tidak, mereka baru saja melangsungkan pernikahan yang tak biasa. Mereka mengucap janji suci di panjat tebing (wall climbing) kompleks kampus 2 Universitas Muhammadiyah (UM) Magelang, Kabupaten Magelang, Selasa (6/8/2019).

Prosesi akad berlangsung hikmat layaknya pernikahan pada umumnya. Akad nikah dilakukan secara bergantian, dipandu oleh penghulu KUA Mertoyudan Mustaqim, disaksikan oleh Danramil 11 Mertoyudan dan Babinkamtibmas Polsek Mertoyudan Aipda Donny Sugiarto.

Tentu saja mereka juga ikut naik di tebing itu. Laiknya olahraga panjat tebing, mereka tetap mengenakan perlengkapan berupa tali, sepatu khusus dan helm pengaman yang sudah dihias.

Baca juga: Ini Alasan Kakak Adik Menikah di Hari yang Sama dan Resepsi Pada 17 Agustus Nanti

Uniknya, ketiga pasangan tetap mengenakan pakaian pengantin adat jawa. Seluruh prosesi ini menyedot perhatian para tamu undangan dan masyakarat sekitar.

Seolah mereka ikut berbahagia menjadi saksi bersatunya masing-masing pasangan ini. Apalagi, ketika mempelai pria usai mengucap kalimat akad dengan lancar dan tuntas.

Para tamu ikut berteriak "Saaaahh....." diikuti tepuk tangan meriah dan tawa.

"Tentu saja kami bahagia, karena unik, kami sudah ikut gladi dan latihan dulu sebelum hari H ini, jadi enggak takut," ungkap Tamara Fitriana, salah satu mempelai wanita, warga Kelurahan Kedungsari, Kota Magelang itu.

Begitu juga dengan pasangan Tamara, Dedi Rahman, yang mengaku lega bisa mengucap janji suci dengan lancar, meski berada di atas ketinggian sekitar 4 meter dari permukaan tanah.

Ia pun tak segan mencium kening istrinya sesaat setelah dinyatakan sah oleh para saksi dan tamu undangan.

Mahar Bendera Merah Putih dan teks proklamasi

Prosesi akad nikah di panjat tebing kompleks kampus 2 Universitas Muhammadiyah (UM) Magelang, Kabupaten Magelang, Selasa (6/8/2019)KOMPAS.com/IKA FITRIANA Prosesi akad nikah di panjat tebing kompleks kampus 2 Universitas Muhammadiyah (UM) Magelang, Kabupaten Magelang, Selasa (6/8/2019)

Selain tiga pasangan itu, ada 14 pasangan lagi yang juga melangsungkan pernikahan dengan cara unik di waktu hampir bersamaan di kompleks kampus 2 UM Magelang.

Sebanyak 6 pasangan akad nikah di Laboratorium Farmasi, baik penghulu dan saksi mengenakan pakaian kerja laboratorium. 

Lalu, 3 pasangan akad nikah di studio radio kampus yang disiarkan langsung oleh radio tersebut. Kemudian, 5 pasangan yang lain melangsungkan akad nikah di bengkel otomotif. 

Sebelumnya, seluruh pasangan dikirab dari depan kampus naik mobil tua VW Safari menuju lokasi akad masing-masing.

Baca juga: Viral Video Remaja Dihukum Berendam karena Lempari Mobil di Magelang, Ini Penjelasan Kades

 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com