Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Merasa Sudah Mampu, Puluhan Warga Mundur Sebagai Penerima PKH

Kompas.com - 06/08/2019, 16:30 WIB
Markus Yuwono,
Khairina

Tim Redaksi

 

YOGYAKARTA,KOMPAS.com- Nasib orang tidak ada yang tahu. Itulah yang dialami Hartini, warga Padukuhan Bulu, Desa Hargomulyo, Kecamatan Gedangsari, Gunungkidul, Yogyakarta.

Sudah beberapa tahun menjadi penerima manfaat program keluarga harapan (PKH) dari pemerintah, Hartini memutuskan untuk berhenti mendapatkan bantuan. 

Hal ini diputuskan setelah usaha yang dirintisnya mulai mampu menghidupi keluarganya.

Hal itu diungkapkan Hartini saat mengikuti "Deklarasi Revolusi Mental Warga Mandiri Tolak Bantuan Pemerintah" di pendopo Kantor Kecamatan Gedangsari, Selasa (6/8/2019).  

Baca juga: Pendamping yang Bawa Kabur Uang PKH Rp 75 Juta Dipecat

Di hadapan Bupati Gunungkidul Badingah, ia menceritakan dirinya salah satu warga yang mendapatkan bantuan PKH dari pemerintah.

Memang kondisinya yang masuk dalam kategori keluarga prasejahtera.

Seiring waktu berjalan dan adanya beberapa program pendampingan, ia memulai usaha membuat keripik talas dan es campur di pinggir jalan. 

Usaha yang lancar, membuat dirinya kemudian mengembangkan usahanya dengan membuka warung di sekitar Polsek Gedangsari.

Dengan penghasilan semakin meningkat, beberapa kebutuhan dapat terpenuhi dengan baik dan hampir setiap hari makanan yang dimasak juga bergizi tinggi.

Hartini menyadari jika bantuan yang diterima dari pemerintah sudah tidak pantas dia dapatkan lagi.

"Tidak ada paksaan atau apapun, saya mengundurkan diri dari peserta penerima bantuan. Saya justru merasa malu, wong setiap hari yang saya olah jenis makanan bergizi tinggi seperti ikan mosok iya saya masih dapat bantuan," ucapnya, Selasa.

Baca juga: Janji Cairkan Bantuan Lewat ATM, Pendamping PKH Bawa Kabur Uang Rp 75 Juta 

"Saya sudah mampu untuk mencukupi kebutuhan keluarga dari hasil dagang dan suami bekerja. Di luar sana banyak yang tidak seberuntung saya. Bahkan ada keluarga yang benar-benar membutuhkan tapi tidak dapat bantuan," ujarnya penuh rasa bangga. 

Hartini bersama 80 orang lainnya mengundurkan diri karena sukses keluar dari zona pra sejahtera.

Camat Gedangsari Martono Imam Santoso mengatakan, hari ini ada 30 orang yang datang dari 80 orang yang mengundurkan diri dari bantuan PKH. Pendampingan dan arahan terus dilakukan oleh pemerintah.

Butuh waktu yang tidak sebentar memang agar masyarakat penerima bantuan menyadari hal ini.  

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com