BANDUNG, KOMPAS.com - Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung, Bambang Sukardi, memastikan jumlah hewan kurban baik sapi atau domba yang dititipkan aparatur sipil negara (ASN) kepada Pemkot Bandung meningkat.
Jika tahun lalu jumlah hewan kurban jenis sapi hanya 29 ekor, tahun ini meningkat menjadi 57 ekor sapi.
“Untuk domba, tahun kemarin hanya 22 ekor, sekarang menjadi 122 ekor domba,” kata Bambang, di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukencana, Selasa (6/8/2019).
Baca juga: Sapi di Kawasan Endemik Antraks Gunungkidul Boleh untuk Hewan Kurban
Bambang menambahkan, hewan kurban tersebut murni berasal dari sumbangan ASN dan tidak ada yang dibeli menggunakan APBD.
“Sudah beberapa tahun ke belakang di Bagian Kesra tidak terakomodir dalam anggaran tersendiri,” ujar dia.
Hewan-hewan kurban tersebut, lanjut Bambang, nantinya akan didistribusikan ke sejumlah masjid di 30 kecamatan dan 151 kelurahan di Kota Bandung.
Pemkot Bandung pun mempercayakan kepada pejabat di wilayah terkait pemotongan hingga distribusi.
“Pengelolaan hewan kurban nantinya diserahkan kepada panitia kurban di kewilayahan,” ungkap dia.
Terkait distribusi, Bambang memastikan Pemkot Bandung telah mengeluarkan edaran dari Wali Kota Bandung ke wilayah.
Baca juga: Pemeriksaan Kesehatan Hewan Kurban, Petugas Temukan Sapi Tertusuk Paku
Isi surat edaran tersebut berisi imbauan agar panitia kurban tidak menggunakan plastik ketika membagikan daging kurban kepada masyarakat.
Imbauan tersebut bertujuan agar warga Kota Bandung tidak memproduksi banyak sampah plastik yang bisa merusak lingkungan.
“Panitia kurban disarankan tidak menggunakan kresek, tapi menggunakan bahan berwawasan lingkungan seperti daun jati atau daun pisang. Ini hanya bersifat imbauan karena Pemkot tidak menyediakan bungkus daun. Kita harap lurah dan camat bisa menjelaskan kepada masyarakat agar tisak menggunakan kresek karena akan berdampak terhadap lingkungan,” ujar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.