Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jumlah Hewan Kurban Sumbangan dari ASN Pemkot Bandung Meningkat

Kompas.com - 06/08/2019, 16:06 WIB
Putra Prima Perdana,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

 

BANDUNG, KOMPAS.com - Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung, Bambang Sukardi, memastikan jumlah hewan kurban baik sapi atau domba yang dititipkan aparatur sipil negara (ASN) kepada Pemkot Bandung meningkat.

Jika tahun lalu jumlah hewan kurban jenis sapi hanya 29 ekor, tahun ini meningkat menjadi 57 ekor sapi.

“Untuk domba, tahun kemarin hanya 22 ekor, sekarang  menjadi 122 ekor domba,” kata Bambang, di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukencana, Selasa (6/8/2019).

Baca juga: Sapi di Kawasan Endemik Antraks Gunungkidul Boleh untuk Hewan Kurban

Bambang menambahkan, hewan kurban tersebut murni berasal dari sumbangan ASN dan tidak ada yang dibeli menggunakan APBD.

“Sudah beberapa tahun ke belakang di Bagian Kesra tidak terakomodir dalam anggaran tersendiri,” ujar dia.

Hewan-hewan kurban tersebut, lanjut Bambang, nantinya akan didistribusikan ke sejumlah masjid di 30 kecamatan dan 151 kelurahan di Kota Bandung.

Pemkot Bandung pun mempercayakan kepada pejabat di wilayah terkait pemotongan hingga distribusi.

“Pengelolaan hewan kurban nantinya diserahkan kepada panitia kurban di kewilayahan,” ungkap dia.

Terkait distribusi, Bambang memastikan Pemkot Bandung telah mengeluarkan edaran dari Wali Kota Bandung ke wilayah.

Baca juga: Pemeriksaan Kesehatan Hewan Kurban, Petugas Temukan Sapi Tertusuk Paku

 

Isi surat edaran tersebut berisi imbauan agar panitia kurban tidak menggunakan plastik ketika membagikan daging kurban kepada masyarakat.

Imbauan tersebut bertujuan agar warga Kota Bandung tidak memproduksi banyak sampah plastik yang bisa merusak lingkungan.

“Panitia kurban disarankan tidak menggunakan kresek, tapi menggunakan bahan berwawasan lingkungan seperti daun jati atau daun pisang. Ini hanya bersifat imbauan karena Pemkot tidak menyediakan bungkus daun. Kita harap lurah dan camat bisa menjelaskan kepada masyarakat agar tisak menggunakan kresek karena akan berdampak terhadap lingkungan,” ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com