Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KH Maimun Zubair Dimakamkan di Mekkah Setelah Dzuhur

Kompas.com - 06/08/2019, 12:27 WIB
Puthut Dwi Putranto Nugroho,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

REMBANG, KOMPAS.com - Ulama kharismatik yang juga Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Maimun Zubair atau Mbah Moen wafat di sela menunaikan ibadah haji di Mekkah, Selasa (6/8/2019).

Abdi Dalem Mbah Maimun, Muhammad Jibril mengatakan, Mbah Maimun akan dimakamkan di Mekkah setelah dzuhur.

"Insya Allah dimakamkan di Mekkah di Ma'la setelah dzuhur waktu setempat . Ini sesuai keputusan keluarga," ujar Muhammad Jibril, saat dihubungi Kompas.com, Selasa (6/8/2019).

Baca juga: Pesan KH Maimun Zubair yang Tak Bisa Dilupakan Gubernur Khofifah

Ulama yang akrab disapa Mbah Moen ini merupakan salah satu dari anggota Ahlul Hall wal Aqdi (Ahwa) pada Muktamar ke-33 NU di Jombang tahun 2015 lalu.

Beliau merupakan seorang alim, faqih sekaligus muharrik (penggerak). Selama ini, Mbah Maimun merupakan rujukan ulama Indonesia dalam bidang fiqih.

Hal ini karena Mbah Maimun menguasai secara mendalam ilmu fiqih dan ushul fiqih.  

Mbah Maimun lahir di Sarang, Rembang, pada 28 Oktober 1928. Kiai sepuh ini mengasuh Pesantren Al-Anwar, Sarang, Rembang, Jawa Tengah. Kiai Maimun merupakan putra dari Kiai Zubair, Sarang, seorang alim dan faqih. 

Baca juga: Bupati Pekalongan Berduka Atas Wafatnya KH Maimun Zubair, Ini Cerita Kedekatannya

Beliau pernah menjadi anggota DPRD Rembang selama 7 tahun. Selain itu, beliau juga pernah menjadi anggota MPR RI utusan Jawa Tengah.  

Mbah Maimun istiqomah mengembangkan Pesantren al-Anwar Sarang hingga kemudian menjadi rujukan para santri untuk belajar agama Islam. 

Karena kedalaman ilmu dan kharismanya, Mbah Moen diangkat sebagai Ketua Majelis Syariah Partai Persatuan Pembangunan (PPP). 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com