Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rencana Nuril setelah Mendapat Amnesti dari Presiden Jokowi

Kompas.com - 05/08/2019, 19:16 WIB
Idham Khalid,
Farid Assifa

Tim Redaksi

MATARAM, KOMPAS.com - Baiq Nuril Maknun kini telah merasa lega, karena jeratan hukuman terhadap dirinya atas kasus Undang-undang ITE telah gugur oleh amnesti yang diberikan Presiden Joko Widodo pada Sabtu (2/8/2019) lalu.

Setelah melewati proses panjang mencari keadilan, Nuril tidak trauma dengan pekerjaan sebelumnya. Jika diberikan kesempatan bekerja lagi sebagai pegawai tenaga honorer, ia akan sangat bahagia.

“Kalau keinginan saya, pingin lagi kembali menjadi tata usaha, kalau ada lagi menawarkan atau mempercayakan saya kembali lagi seperti semula dengan senang hati,” kata Nuril ditemui media usai jumpa pers di Fakultas Hukum Universitas Mataram, Senin (5/8/2019).

Baca juga: Gelar Silaturahim, Baiq Nuril Bagikan Nasi Puyung

Nuril mengakui saat bertemu Presiden Jokowi, ia memberi tahu bahwa ada dinas yang menawarkan dirinya untuk bekerja menjadi pegawai.

“Waktu bertemu Presiden, beliau memang menyatakan hal itu, dan saya sudah menyampaikan, dan ada dari dinas yang menawarkan,” sebut Nuril.

Selain itu, Nuril juga ingin membuat wadah pengaduan terkait masalah keperempuanan.

“Selain itu, rencana pengen buat wadah, bukan lembaga, tapi wadah untuk orang berbagi cerita, atau curhat jika mengalami masalah keperempuanan,” ungkap Nuril.

Sebelumnya, Baiq Nuril akhirnya mendapat amnesti dari Presiden Joko Widodo sehingga ia selamat dari penjara. Bahkan ia bertemu Presiden di Istana Bogor, Jawa Barat, Jumat (8/2/2019) lalu.

Baca juga: Kuasa Hukum: Kasus Baiq Nuril Menjadi Catatan Sejarah Hukum di Indonesia

Sebagai bentuk ungkapan kebahgaiaan, Baiq Nuril akan membingkai dan memajang salinan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 24 Tahun 2019 tentang Amnesti untuk dirinya. Baiq Nuril mengatakan akan membingkai dan memajang salinan keppres itu.

"Surat ini kalau bisa, saya mau bingkai dengan bingkai emas, saya mau pajang," kata Nuril kepada wartawan setelah bertemu Jokowi di Istana Presiden Bogor, Jawa Barat, Jumat (8/2/2019).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com