Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kereta Anjlok di Lokasi yang Sama, Ini Permintaan Warga untuk KAI

Kompas.com - 05/08/2019, 10:55 WIB
Puthut Dwi Putranto Nugroho,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

GROBOGAN, KOMPAS.com - Masyarakat berharap PT Kereta Api Indonesia (KAI) bisa menggelar investigasi mendalam terkait anjloknya kereta barang dengan Nomor KA 2511 A di  wilayah Desa Karangwader, Kecamatan Penawangan, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Minggu (4/8/2019). 

Sebab, berkaca dari tahun sebelumnya, kereta barang jurusan Surabaya - Jakarta dengan nomor KA 2709 juga anjlok di lokasi yang sama.

"Lokasi ini kan ramai orang, tempat warga melintas dan dekat area persawahan. Jangan sampai warga menjadi korban karena anjloknya kereta api yang ketiga kali nantinya," ujar tokoh masyarakat Desa Karangwader, Johan Wahyudi (40) di lokasi kejadian, Minggu.

Baca juga: Kereta Api Pengangkut Peti Kemas Jurusan Jakarta Anjlok di Grobogan

Seorang saksi mata, Agus Suseno (54) mengatakan, sebelum kejadian, ia melihat KA barang tersebut melaju kencang dari arah timur.

Seketika itu juga terdengar bunyi bising yang mengganggu pendengarannya dan diikuti pemandangan yang menegangkan.

"Bunyinya berisik. Saat itu juga batu-batu dan debu bertebaran saat kereta api itu melintas. Beberapa saat kemudian kereta api langsung berhenti. Ternyata ada gerbong bagian belakang anjlok. Beruntung tidak ada warga di situ, biasanya ramai sih," kata Agus.

Untuk diketahui, kereta barang yang mengangkut peti kemas dari arah Surabaya menuju Jakarta anjlok di wilayah Desa Karangwader, Kecamatan Penawangan, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Minggu (4/8/2019).

Tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan tunggal KA barang dengan Nomor KA 2511 A tersebut.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, lokasi anjloknya KA yang mengangkut 30 gerbong tersebut berada di lokasi yang sama dengan anjloknya KA barang jurusan Surabaya - Jakarta nomor KA 2709 pada 2018.

Saat itu juga tak ada korban jiwa. Namun, petugas harus mengevakuasi dan memperbaiki sejumlah gerbong akibat keluar atau terlepas dari rel hingga berhari-hari.

Kali ini, sejumlah bantalan rel terlihat retak, hancur dan ambles. Begitu juga dengan sejumlah titik besi rel yang bengkok, pecah dan terlepas.

Hingga Minggu sore, para petugas sudah diterjunkan melakukan pengelasan dan perbaikan jalur rel KA dengan mendatangkan material yang baru.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com