Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arkeolog Temukan Kerangka 2 Bayi Manusia Dalam Kandungan Berusia 3.000 Tahun

Kompas.com - 05/08/2019, 09:52 WIB
Kontributor Takengon, Iwan Bahagia ,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

TAKENGON, KOMPAS.com - Peneliti Balai Arkeologi Sumatera Utara menemukan  dua kerangka bayi manusia prasejarah dalam kandungan selama 10 tahun penelitian di Kabupaten Aceh Tengah.

"Bayi dalam kandungan ditemukan di Loyang Mendale dan Loyang Muslimin. Masing-masing satu kerangka," kata Ketut Wiradnyana, Kepala Balai Arkeologi Sumatera Utara kepada Kompas.com, Senin (5/8/2019).

Baca juga: Struktur Mirip Fondasi di Situs Peninggalan Majapahit di Jombang Diduga Petirtaan

Dijelaskan tidak diketahui pasti penyebab dari kematian dua bayi yang diperkirakan berusia 3.000 tahun tersebut. Namun, diperkirakan bukan karena kelaparan.

"Kekurangan gizi, tidak, karena makanan melimpah pada saat itu. Ada kemungkinan karena wabah," lanjutnya.

Menurut Ketut, bukti dari melimpahnya makanan pada kerangka yang diperkirakan berusia 3.000 tahun lalu, adalah keberadaan tulang belulang dari beberapa jenis makanan.

Baca juga: Penggalian di Lokasi Situs Peninggalan Majapahit, Ditemukan Struktur Lain

Di antaranya, ikan pedih yang merupakan salah satu ikan asli (native) yang sampai saat ini hidup di sekitar Danau Laut tawar, Takengon, Aceh Tengah.

Tulang ikan pedih yang ditemukan jumlahnya puluhan kilo di goa tersebut.

Salah satu kemungkinan terbesar penyebab kematian dari kedua bayi dalam kandungan tersebut adalah tersebarnya penyakit yang menyebabkan bayi tersebut tidak bisa diselamatkan.

"Kemungkinan penyebab kematian dari kedua bayi tersebut adalah wabah," ujar Ketut.

Diungkapkan, penelitian di Aceh Tengah telah dilakukan Balai Arkeologi Sumatera Utara sejak 2009 hingga 2019 dengan berbagai temuan lain yang sudah dipublikasikan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com