Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wanita Selam Indonesia Pecahkan 2 Rekor Guinness World Records

Kompas.com - 04/08/2019, 06:53 WIB
Skivo Marcelino Mandey,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

MANADO, KOMPAS.com - Wanita Selam Indonesia (WASI) pecahkan dua Guinness World Records (GWR) atau rekor dunia, Sabtu (3/8/2019).

Kedua rekor dunia itu adalah penyelam massal sebanyak 3.131 orang, dan pembentangan bendera merah putih 1.014 meter persegi.

Pemecahan rekor selam dunia ini digelar di Pantai Kawasan Megamas, Manado, Sulawesi Utara.

Dengan ketambahan dua rekor dunia ini, WASI telah memecahkan tiga rekor dalam waktu tiga hari.

Sebelumnya, WASI berhasil memecahkan rekor penyelam terpanjang sebanyak 578 dalam waktu 9 menit 51 detik, Kamis (1/8/2019).

Baca juga: Manado Jadi Saksi Pemecahan 3 Rekor Dunia Selam Guinness World Records

Wanita Selam Indonesia (WASI) kembali pecahkan dua Guinness World Records (GWR) atau rekor dunia, Sabtu (3/8/2019). Kedua rekor dunia itu adalah penyelam massal sebanyak 3.131 orang, dan pembentangan bendera merah putih 1.014 meter persegi. Sebelumnya, WASI berhasil memecahkan rekor penyelam terpanjang sebanyak 578 dalam waktu 9 menit 51 detik, Kamis (1/8/2019).Dokumentasi Wanita Selam Indonesia (WASI) Wanita Selam Indonesia (WASI) kembali pecahkan dua Guinness World Records (GWR) atau rekor dunia, Sabtu (3/8/2019). Kedua rekor dunia itu adalah penyelam massal sebanyak 3.131 orang, dan pembentangan bendera merah putih 1.014 meter persegi. Sebelumnya, WASI berhasil memecahkan rekor penyelam terpanjang sebanyak 578 dalam waktu 9 menit 51 detik, Kamis (1/8/2019).

Rekor ini memecahkan rekor dari Amerika Serikat dengan jumlah penyelam 368 orang.

Ketua WASI Tri Tito Karnavian mengatakan, peserta pemecahan tiga rekor dunia ini datang dari Sabang sampai Marauke dan negara-negara internasional, seperti Amerika, New Zealand, Prancis, Australia, Thailand, Mesir, Malaysia, Singapura, juga teman-teman turis yang ada di Manado.

Tri berterima kasih keada semua pihak yang membantu dan mendukung segala keperluan kegiatan.

"Kami ucapkan terima kasih kepada Gubernur Sulut Olly Dondokambey, TNI-Polri, serta semua pihak masyarakat, karena tanpa mereka kami tidak bisa melakukan hal ini," katanya sesuai ikut terlibat memecahkan rekor dunia selam, Sabtu siang.

Tri mengaku membentangkan bendera merah putih dengan ukuran besar di dalam air ada kendala-kendalanya.

Baca juga: BTS Pecahkan 3 Rekor Guinness World Records lewat Boy with Luv

"Namun, setelah kita melakukan gladi, dan kesulitan itu akhirnya kita bisa melaksanakan ini dengan baik," ujar dia.

Ia mengatakan, latar belakang kegiatan pemecahan rekor dunia ini menegaskan bahwa Indonesia adalah negara kelautan, maritim. Jadi, harusnya lebih dikenal dengan semua kegiatan di laut.

"Yang pasti, rekor dunia ini sebagai kado HUT RI. Kita ingin memberikan hadia yang terbaik dan ini juga mengajak masyarakat mencintai laut," sebutnya.

Menurut dia, dengan kegiatan ini bisa memberikan gambaran kepada masyarakat untuk bisa mendukung program-progam kelauatan, antara lain tidak membuang sampah plastik dan menjaga ekositem laut.

Baca juga: Kemenpar Gelar Pelatihan Khusus Pemandu Selam di Manado

Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian juga terlibat langsung dalam pemecahan rekor dunia selam ini. Tito yang memimpin peserta sekitar 30 orang saat membentangkan bendera di dalam air.

Pantauan Kompas.com, kegiatan ini ikut dihadiri Gubernur Sulut Olly Dondokambey bersama istri, Wakil Gubernur Steven Kandouw, Ketua DPRD Sulut Andrei Angouw, dan forum koordinasi pimpinan daerah (Forkopimda).

Pengunjung pun tampak antusias. Sebab berbeda dengan Kamis (1/8/2019), pengunjung yang ingin menyaksikan pemecahan rekor dunia hari ini tampak lebih ramai. Bahkan ada yang membawa seluruh keluarganya untuk menyaksikan aksi tersebut.

Kebetulan pada Sabtu-Minggu Kawasan Megamas menjadi lokasi yang biasa digunakan warga Manado untuk berolahraga. Sebab pemerintah menetapkan hari itu adalah hari bebas kendaraan atau car free day.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com