PANDEGLANG, KOMPAS.com - Kementerian Sosial akan memberikan santunan bagi ahli waris korban meninggal gempa Banten.
Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, santunan yang diberikan sebesar Rp 15 juta bagi satu korban meninggal.
"Santunan ahli waris kami siapkan, besarnya Rp 15 juta. Jadi kalau di keluarga itu ada dua orang meninggal maka tinggal dikali dua," kata Agus di Kecamatan Mandalawangi, Kabupaten Pandeglang, Sabtu (3/8/2019).
Baca juga: Panik Saat Gempa Banten, Seorang Warga Meninggal Kena Serangan Jantung
Agus mengatakan hingga saat ini jumlah korban meninggal disebabkan gempa mencapai tiga orang.
Jumlah tersebut berbeda dengan data yang disampaikan oleh Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen Doni Monardo yang menyebut hanya dua orang.
Menurut Agus, tiga orang yang meninggal tidak disebabkan oleh gempa secara langsung, melainkan faktor lain yakni satu orang sakit jantung dan dua orang lainnya kelelahan saat hendak mengungsi.
Kendati meninggal tidak karena dampak gempa secara langsung, Agus mengatakan pihaknya akan tetap memberikan santunan untuk keluarga korban.
Baca juga: Kesaksian Warga Cianjur Saat Gempa Banten Merusak Rumah Mereka
Sementara untuk korban gempa lain yang rumahnya mengalami kerusakan, Kementerian Sosial juga akan memberikan dana stimulan untuk membangun kembali rumah rusak terdampak gempa.
Untuk di Pandeglang, tercatat ada 107 rumah yang diproyeksikan mendapat bantuan dana stimulan sesuai dengan jumlah rumah yang dilaporkan rusak.
"Kami sarankan kepada warga yang dapat bantuan buat rumah yang lebih tanah gempa. Misalnya pondasinya lebih kuat. Kita berdoa jangan ada gempa berikutnya, tapi jika ada diharapkan rumah yang dibangun tahan terhadap gempa," kata dia.
Gempa Banten bermagnitudo 6,9 menggungcang Jakarta hingga Yogyakarta.
Dari data BNPB, hingga Sabtu siang, jumlah bangunan yang rusak mencapai 200 unit.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.