Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BPMA: Semburan Gas dan Lumpur di Aceh Tidak Berbahaya, tapi...

Kompas.com - 03/08/2019, 11:34 WIB
Masriadi ,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

ACEH TIMUR, KOMPAS.com - Staf Humas Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA) Achyar Rasidi mengatakan, semburan gas yang terjadi di Desa Seuneubok Lapang, Kecamatan Peureulak Timur, Aceh Timur, tidak berbahaya.

Dari hasil pemeriksaan BPMA dengan PT Medco, Jumat (2/8/2019), meski tidak berbahaya, kadar gas yang juga bercampur dengan lumpur itu berpotensi memicu api.

“Penanganan ini selanjutnya akan dikaji oleh Medco,” ujarnya, Sabtu (3/8/2019).

Baca juga: Perusahaan Diminta Tangani Semburan Gas dan Lumpur Setinggi 7 Meter di Aceh

Dari hasil pengecekan, sambung Achyar, kadar gas CO = 0, untuk kadar oksigen atau O2 209. Pengecekan itu dilakukan dengan menggunakan alat sensor GASALERTMAX XTII.

Achyar mengimbau masyarakat untuk tidak mengebor sumur peninggalan PT Asamera di Aceh timur.

Sebelumnya diberitakan, warga Desa Seunebok Lapang, Kecamatan Peureulak Timur, Kabupaten Aceh Timur, dikejutkan dengan munculnya semburan gas bercampur lumpur setinggi tujuh meter di salah satu kebun milik warga desa itu, Rabu (31/7/2019).

Camat Pereulak Timur, Aceh Timur, Mukhtaruddin Yusuf yang dihubungi per telepon membenarkan kejadian itu.

Menurutnya, semburan gas itu berasal dari sumur minyak bekas PT Asamera yang pernah beroperasi di kawasan itu puluhan tahun lalu.

Dia menyebutkan, semburan itu terjadi karena ada warga yang mengebor dengan peralatan tradisional di bekas sumur PT Assamera tersebut.

Baca juga: Sumur Keluarkan Gas dan Lumpur Setinggi 7 Meter, Ini Penjelasan Medco

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com