Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Kasus Drg Romi, Senator Sumbar Minta Kemenpan RB Buat Aturan Tegas Bagi Disabilitas

Kompas.com - 03/08/2019, 09:33 WIB
Perdana Putra,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com - Senator atau anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI asal Sumatera Barat Emma Yohanna meminta Kemenpan RB membuat aturan yang tegas tentang penerimaan CPNS bagi penyandang disabilitas.

Emma menilai, terjadinya polemik dokter gigi Romi Syofpa Ismael karena aturan itu tidak tegas terhadap formasi pelamar umum dari disabilitas.

"Aturannya harus tegas, terutama untuk syarat sehat jasmani dan rohani itu seperti apa," kata Emma kepada Kompas.com, Sabtu (3/8/2019) di Padang.

Baca juga: Kemendagri Kawal Proses Pengangkatan Kembali Dokter Gigi Romi Sebagai CPNS

Dikatakan Emma, syarat sehat jasmani dan rohani itu menjadi rancu ketika pelamar disabilitas melamar untuk pelamar umum.

"Apakah sehat jasmani itu tidak boleh cacat? Kalau tidak boleh, berarti disabilitas tidak bisa ikut melamar di pelamar umum itu," kata Emma.

Kasus dokter Romi, kata Emma terjadi karena dokter Romi melamar sebagai pelamar umum. Kemudian kelulusannya dibatalkan karena "tidak sehat jasmani".

Baca juga: Kementerian PPPA Minta Status PNS Dokter Romi Dikembalikan, Bukan Seleksi Ulang

Menurut Emma, kalau memang formasi pelamar umum itu tidak diperuntukkan bagi disabilitas, Kemenpan RB harus membuat aturan yang tegas.

Sebagai antisipasinya, Kemenpan RB juga harus lebih banyak membuka formasi bagi disabilitas agar hak kaum disabilitas ini tidak terabaikan.

"Namun kenyataannya, dokter Romi bisa mendaftar sebagai pelamar umum dan bahkan dinyatakan lulus. Kemudian secara tiba-tiba dibatalkan kelulusannya. Inilah pokok masalahnya," kata Emma.

Baca juga: Pemkab Solok Selatan Minta Kemenpan RB Buka Jalur Khusus untuk Dokter Romi

Emma berharap kasus dokter Romi ini menjadi kasus terakhir di Sumatera Barat karena kasus itu bisa mencoreng nama baik Sumbar.

"Saya harap kasus seperti dokter Romi ini tidak terjadi lagi. Aturannya harus dipertegas dan hak-hak disabilitas jangan sampai terabaikan," tegasnya.

Kompas TV Kehadiran drg. Romi Syofpa di Kantor Staf Presiden seolah ingin membutikkan bahwa dirinya siap dan mampu menjalankan tugas sebagai pelayan kesehatan. Saat bertemu dengan Kepala Staf Presiden, Moeldoko, Ami menyampaikan curahan hatinya setelah gagal jadi PNS lantaran penyandang disabilitas. Namun menurut Moeldoko selama 4 tahun terakhir drg. Ami dapat menjalankan tugas dengan baik. Ia pun telah memberikan kontribusi yang positif untuk masyarakat. Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko akan mencoba berkomunikasi dengan Menteri PAN-RB, Syafruddin dan Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo untuk mencari jalan keluar terkait permasalahan yang sedang dialami drg. Romi. #DokterDisabilitas #DokterRomiSyofpa #SolokSelatan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com