Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Data Sementara BPBD, 30 Rumah Dilaporkan Rusak akibat Gempa Banten

Kompas.com - 02/08/2019, 23:12 WIB
Acep Nazmudin,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

PANDEGLANG, KOMPAS.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pandeglang melaporkan setidaknya 30 rumah rusak akibat gempa bumi bermagnitudo 6,9 yang mengguncang barat daya Sumu, Banten, Jumat (2/7/2019).

Data yang berhasil dihimpun oleh BPBD Pandeglang pukul 22.50 WIB, laporan rumah rusak terjadi di 10 kecamatan, meliputi 16 desa. 

Paling banyak kerusakan di Kecamatan Mandalawangi di mana terjadi di 5 desa dan menyebabkan 19 rumah rusak. 

Baca juga: Hoaks Gedung RSUD Sumedang Retak-retak Pasca-Gempa Banten, Ini Kejadian Sebenarnya

Sementara, sisanya tersebar di 9 kecamatan lain yakni Kecamatan Bojong, Karangtanjung, Patia, Banjar, Munjul, Cikeusik, Sukaresmi, Picung dan Jiput. 

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Pandeglang, Deni Kurnia mengatakan, data tersebut akan terus diperbaharui setiap pihaknya menerima laporan dari personel BPBD di lapangan. 

"Tim kami terus pantau di lapangan, terutama yang paling dekat dengan titik gempa. Kami juga lakukan koordinasi dengan para camat di wilayah tersebut," kata Deni, di kantornya, Jumat (2/8/2019).

Baca juga: Gempa Banten, Dua Rumah dan Tembok Pagar Kantor di Garut Rusak

Sementara untuk korban, Deni mengatakan, terdapat dua korban luka-luka yakni di Kecamatan Cikeusik dan Panimbang. Korban tersebut terluka saat tengah mengungsi. 

Untuk situasi di lapangan, hingga saat ini, kata Deni, sudah berangsur kondusif, sebagian warga sudah pulang ke rumahnya masing-masing.

Sementara yang lain tetap bertahan di pengungsian dan tempat yang aman di ketinggian. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com